Cileungsi, MINA – Dai muda Pondok Pesantren Al-Fatah Ustaz Rifa Berliana Arifin, Lc mengingatkan, syubban atau pemuda mempunyai peran penting dalam kebangkitan Islam, jadi jangan meremehkannya meskipun mempunyai beberapa kekurangan.
Menurut Rifa, yang juga Kepala Redaksi Bahasa Arab Kantor Berita MINA itu, secara naluriah yang melakukan pergerakan dan terobosan-terobosan itu adalah kaum muda.
“Jadi kalo kita ingin melihat sekuat apa sebuah bangsa atau umat, kita lihat bagaimana pemuda yang ada pada mereka. Kalo tidak muncul, bisa dipastikan setengah kekuatan umat hilang,” ujar Rifa dalam Tabligh Akbar Festival Sya’ban 1445 H di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/3) malam.
Di masa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, para pemuda seperti sahabat Abu Bakar, Umat Bin Khatab dan Usman bin Affan lebih mudah menerima dakwah Islam dibandingkan orang-orang yang lebih tua semisal Abu Jahal dan lainnya.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Bahkan di masa sahabat Umar bin Khattab, kata Rifa, ketika menemukan masalah maka yang dicari untuk menyelesaikan adalah para pemuda bukan orang-orang tua.
Untuk itu, ia menyerukan kepada para pemuda untuk tampil dengan tidak merasa rendah diri. Sementara kepada para umaro atau orang tua agar memberikan ruang kepada para syubban untuk melakukan terobosan-terobosan bagi Umat.
“Karena ketajaman dan logika anak-anak muda tidak bisa disamaratakan, tapi apa yang disampaikan Al-Quran jelas para pemuda memiliki ketajaman akal, itu yang harus kita sadari,” tegasnya.
Namun Rifa mengingatkan, anak-anak mudah jangan mudah itu mengikuti tren atau mode, apa lagi hal-hal yang buruk. (L/RE1/R1)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan