Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Rifa: Jangan Remehkan Peran Syubban dalam Kebangkitan Islam

sajadi - Ahad, 3 Maret 2024 - 00:10 WIB

Ahad, 3 Maret 2024 - 00:10 WIB

9 Views

Cileungsi, MINA – Dai muda Pondok Pesantren Al-Fatah Ustaz Rifa Berliana Arifin, Lc mengingatkan, syubban atau pemuda mempunyai peran penting dalam kebangkitan Islam, jadi jangan meremehkannya meskipun mempunyai beberapa kekurangan.

Menurut Rifa, yang juga Kepala Redaksi Bahasa Arab Kantor Berita MINA itu, secara naluriah yang melakukan pergerakan dan terobosan-terobosan itu adalah kaum muda.

“Jadi kalo kita ingin melihat sekuat apa sebuah bangsa atau umat, kita lihat bagaimana pemuda yang ada pada mereka. Kalo tidak muncul, bisa dipastikan setengah kekuatan umat hilang,” ujar Rifa dalam Tabligh Akbar Festival Sya’ban 1445 H di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/3) malam.

Di masa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, para pemuda seperti sahabat Abu Bakar, Umat Bin Khatab dan Usman bin Affan lebih mudah menerima dakwah Islam dibandingkan orang-orang yang lebih tua semisal Abu Jahal dan lainnya.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Bahkan di masa sahabat Umar bin Khattab, kata Rifa, ketika menemukan masalah maka yang dicari untuk menyelesaikan adalah para pemuda bukan orang-orang tua.

Untuk itu, ia menyerukan kepada para pemuda untuk tampil dengan tidak merasa rendah diri. Sementara kepada para umaro atau orang tua agar memberikan ruang kepada para syubban untuk melakukan terobosan-terobosan bagi Umat.

“Karena ketajaman dan logika anak-anak muda tidak bisa disamaratakan, tapi apa yang disampaikan Al-Quran jelas para pemuda memiliki ketajaman akal, itu yang harus kita sadari,” tegasnya.

Namun Rifa mengingatkan, anak-anak mudah jangan mudah itu mengikuti tren atau mode, apa lagi hal-hal yang buruk. (L/RE1/R1)

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia