Hyderabad, 20 Ramadhan 1438/15 Juni 2017 (MINA) – Seorang legislator India dari Partai Bharatiya Janata (BJP) Raja Singh yang mengunggah video berisi pernyataan anti-Kashmir, menjadi viral.
Raja Singh meminta jamaah Hindu yang ingin mengunjungi situs Amarnath Yatra di Kashmir tahun ini untuk tidak membeli apapun dari “pengkhianat Muslim Kashmir” dengan tujuan membalas serangan terhadap tentara India di Kashmir.
Video yang pertama kali diunggah di Sri Ram Channel di YouTube pada bulan lalu, telah dihapus.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Namun, video tersebut telah menjadi viral di Whatsapp dan berbagai situs lainnya. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Bagi mereka yang mengunjungi Amarnath dan tempat-tempat suci lainnya di bulan Mei, Juni dan Juli, permintaan saya adalah jangan membeli barang apapun senilai Rs 1, barang dari pengkhianat Muslim Kashmir yang melemparkan batu dan menyerang pasukan keamanan kita,” kata Raja Singh dalam video tersebut.
Amarnath Yatra adalah sebuah kuil Hindu berbentuk gua yang terletak di Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India. Gua ini terletak di ketinggian 3.888 m, sekitar 141 km dari Srinagar, ibu kota Jammu dan Kashmir dan berada di kota Pahalgam.
Singh juga meminta para peziarah yang mengunjungi Srinagar setelah Yatra, untuk tidak membeli apapun dari umat Islam “untuk mengajari mereka pelajaran.”
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Jika kita melakukan usaha kecil itu, di waktu mendatang, Anda akan tahu bahwa pengkhianat ini hidup dari uang kita. Jika kita tidak membeli apapun dari mereka selama beberapa tahun, pengkhianat Kashmir ini akan berlutut dan mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan Pakistan atau Kashmir yang terpisah, tapi mereka hanya akan tinggal dengan India saja,” katanya.
Menurut portal web Siasat, legislator adsal Goshamahal, Hyderabad itu tidak asing dengan hal yang kontroversi.
“Dia memiliki beberapa kasus ucapan kebencian,” kata situs tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun