Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wagub Sumsel Minta RUU Konservasi SDA Hayati Segera Dirumuskan

Hasanatun Aliyah - Kamis, 31 Januari 2019 - 19:43 WIB

Kamis, 31 Januari 2019 - 19:43 WIB

9 Views

Palembang, MINA – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya meminta Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI segera merumuskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) Hayati dan Ekosistem.

Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV DPR RI dalam rangka konsultasi publik dan jaring pendapat dari berbagai pihak di Sumsel membahas RUU tentang SDA Hayati dan Ekosistemnya yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo, di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov Sumsel, Palembang, Rabu (30/1).

“Untuk Komisi IV mohon bantuan untuk pembangunan jembatan sepanjang 150 meter, untuk menjangkau pulau ini (Pulau Maspari). Karena pulau ini berdekatan dengan tiga kecamatan, yaitu Muara Padang, Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, dan Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir,” katanya saat menerima delegasi kunjungan.

Sumsel memiliki pesisir pantai yang luas, di antara Kabupaten Ogan Komering Ilir akan datang investor/perusahaan besar (pabrik terbesar di Asia Tenggara) untuk berinvestasi.

Baca Juga: Tol Japek II Akan Dibuka Fungsional untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

Di Kabupaten Banyuasin ada Taman Nasional Sembilang, yang setiap tahun akan didatangi burung migran, juga harus diperhatikan ekosistemnya. Selain itu ada ekosistem penyu sisik di Pulau Maspari jangan sampai punah, mohon bantuannya untuk penangkarannya. Selain itu di Maspari juga ada tambak Udang Windu.

Terkait ini, Mawardi berharap aturan tersebut segera dibuat dalam UU agar saat terbukanya parit-parit tidak mengganggu ekosistem, budidaya ikan, udang dan kepiting soka.

“Kami mohon bantuan Komisi IV terkait aktivitas yang akan datang harus sesuai aturan, seperti tata ruangnya. Selain itu banyak masyarakat di sana hidupnya bergantung pada tambak udang, dan kepiting soka,” katanya. (R/R10/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Ramadhan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia