London, MINA – Wali Kota London, Sadiq Khan mengusulkan pembongkaran patung dan menghapus nama jalan di ibu kota Inggris terkait perbudakan, karena protes anti-rasisme menargetkan patung pemilik budak.
Patung-patung dan nama-nama jalan di London yang terkait dengan perbudakan “harus diturunkan,” kata wali kota beragama Islam itu, menurut BBC.
Pada hari Selasa (9/6), Khan mengatakan dalam sebuah tweet bahwa sebuah komisi baru diluncurkan untuk meninjau dan “meningkatkan keragaman” landmark publik London.
Langkah wali kota itu muncul setelah para pemrotes Black Lives Matter (BLM) di Bristol menurunkan dan menjatuhkan patung pedagang budak Edward Colston dalam sebuah video yang beredar luas.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Menurut BBC, komisi yang baru dibentuk akan meninjau mural London, seni jalanan, nama jalan, patung dan peringatan lainnya, serta membuat rekomendasi tentang warisan yang harus disimpan.
Khan mengatakan kepada outlet itu bahwa London memiliki “kebenaran yang tidak nyaman” dengan kaitan historis berhubungan perbudakan.
“Bangsa dan kota kita berutang sebagian besar kekayaannya pada perannya dalam perdagangan budak,” katanya.
Lebih dari 100.000 orang telah menandatangani petisi online yang menyerukan pembongkaran patung dan monumen kontroversial di sekitar Ibu Kota.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Protes Black Lives Matter yang diprakarsai AS dihidupkan kembali secara global setelah kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu