Jakarta, MINA – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengungkapkan keprihatinan atas kekerasan yang terjadi di komplek Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Tindakan kekerasan polisi Israel terhadap warga Palestina khususnya umat Islam yang sedang melaksanakan Shalat tarawih.
“Tindakan membubarkan ribuan jamaah salat tarawih di masjid Al-Aqsa untuk menyambut Lailatul Qadar, malam paling suci di bulan Ramadhan, adalah perbuatan yang sangat keji dan bentuk pelanggaran hak asasi manusia,” kata Zainut dalam keterangan tertulis diterima MINA, Senin (10/5).
Selanjut dikatakannya, belum lagi pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem (Al-Quds). merupakan bentuk kesewenang-wenangan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Apa yang dialami oleh warga Palestina khususnya umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa merupakan bentuk ujian yang sangat berat dari Allah Subhanallah Wa Ta’ala, semoga mereka diberikan kesabaran dan kekuatan menerimanya,” ujarnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Ia menegaskan, bahwa bangsa Indonesia selalu berdiri di belakang untuk perjuangan rakyat Palestina dan memperoleh hak sebagai negara dan bangsa yang merdeka dan berdaulat.
“Prinsip bangsa Indonesia adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan,” imbuhnya.
Pihaknya mengajak kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk terus memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan mendoakan mereka, semoga Allah Subhanallah Wa Ta’ala segera menurunkan pertolongan dan memberikan keselamatan bagi warga Palestina. (R/R4/RS2)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung