Montreal, 21 Jumadil Akhir 1436/10 April 2015 (MINA) – Hanane Mehdi, seorang wanita muslimah berhijab, tinggal dan bekerja di Montreal, Kanada, mengaku telah mengalami serangan di kereta bawah tanah saat ia berangkat bekerja, demikian menurut stasiun televisi lokal beberapa hari yang lalu.
Mehdi mengatakan, bahwa ia didekati seorang wanita yang menangkapnya dan wanita itu mengatakan “ Kamu wanita berkerudung harus kembali ke negara Anda”, demikian Inquisitor melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (10/4).
Mehdi tertegun dan takut dengan serangan yang tak terduga, tidak menanggapinya dan lega ketika wanita yang mengancam itu pergi. Namun, ketika dia keluar kereta bawah tanah di stasiun Henri-Bourassa, dia mengalami penyerangnya lagi.
“Dia mulai memukul saya di wajah dan dia memukul saya dari belakang sampai orang-orang melihatnya, ” jelasnya.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Serangan itu berakhir setelah orang-orang campur tangan menghentikannya. Dia terluka, dan belum cukup menjamin untuk kembali ke rumah akibat penyerangan berbasis rasisme itu.
Mehdi mengatakan, bahwa dia telah mengalami rasisme anti-Muslim melalui komentar jahat sebelumnya, karena ia memakai hijab. Tapi serangan kali ini jauh lebih menakutkan.
Inquisitr melaporkan, erangan rasisme anti-Muslim di Kanada cukup meningkat.
Mehdi telah mengajukan laporan kepada polisi atas kasus tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung. Tapi dia belum kembali ke rumah sejak serangan itu. Polisi sedang meninjau rekaman keamanan kereta bawah tanah, dalam upaya mengidentifikasi penyerang Mehdi itu.
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Imam Syed Soharwardy, seorang pemimpin Muslim di Calgary, mengatakan, peristiwa serupa ini di Kanada dan di seluruh dunia telah meningkat akhir-akhir ini. Padahal ia dan beberapa tokoh Islam dan Kristen telah menyerukan umat Kristen dan Muslim untuk menunjukkan solidaritas dan mengingatkan orang-orang bahwa Kristen dan Muslim tidak bermusuhan.
Antara tahun 2013 dan 2014 telah terjadi peningkatan tajam serangan Islamofobia yang banyak menargetkan perempuan Muslim. (T/P005/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini