Srinagar, India, 7 Shafar 1438/7 November 2016 (MINA) – Pada Ahad, 6 November 2016, sekelompok wanita Kashmir di kawasan Mian Shah Sahib di Srinagar turun ke jalan dan mengajak para wanita untuk melakukan protes di kantor polisi.
Kesewenang-wenangan polisi memicu kemarahan di kalangan warga karena wanita dipukul oleh polisi di jalanan karena melawan polisi.
Menurut penduduk setempat, sebelumnya polisi menggerebek rumah Muzaffar Ahmed Qasba untuk menangkap istrinya karena sering terlibat dalam aksi protes perlawanan terhadap Pemerintah India yang sudah memasuki hari ke-121.
Mereka mengatakan, polisi menahan Ahmed Qasba di kantor polisi dan meminta istrinya hadiran di kantor polisi. Demikian Greater Kashmir melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sejak dibunuhnya komandan militan Hizb, Burhan Wani pada 8 Juli 2016 oleh polisi India, perlawanan rakyat Kashmir terhadap Pemerintah India diwujudkan dengan melakukan protes setiap hari yang sering berujung pada bentrokan.
Meski ada aksi damai sejak pagi, tapi toko-toko dan pasar tetap buka dan dipadati oleh para pembeli.
Di hari-hari sebelumnya, jika terjadi bentrokan hebat antara warga yang berdemo setiap hari dengan pasukan keamanan India, toko-toko dan pasar biasanya memilih tutup, sehingga ketika kondisi relatif aman, warga segera memenuhi kebutuhan-kebutuhan pentingnya. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina