Jakarta, MINA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap Indonesian Agency for International Development (AID) atau Lembaga Kerja Sama Pembangunan Internasional Indonesia mampu mewujudkan “Diplomasi Tangan Di Atas” sehingga Indonesia dapat memberikan bantuan kepada negara lain dalam masalah sosial.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan diplomasi kita untuk membantu bekerja sama dengan negara yang membutuhkan seperti negara di bawah kita tentang masalah sosial seperti pengungsi atau masalah konflik tentu membutuhkan kerja sama,” ujar Wapres JK dalam sambutannya di peresmian Indonesian AID di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Jumat (18/10)
Ia menjelaskan, “Diplomasi Tangan Di Atas” adalah jika selama ini dengan negara lain, selalu berpikir apa yang didapat, sekarang harus berpikir apa yang harusnya diberikan.
“Sehingga kita menyebut diplomasi tangan di atas. Selama ini kalau kita dengan negara lain selalu kita berpikir apa yang saya dapat, sekarang kita juga harus berpikir apa yang saya harus kita berikan,” jelas JK.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Dalam peresmian Indonesian AID, Wapres didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, peresmian AID ini merupakan momen spesial bagi Indonesia. Indonesia, katanya, dapat memperkuat kontribusi dan peran dalam perdamaian dan kesejahteraan dunia.
“Peluncuran lembaga dana kerja sama pembangunan internasional ini bagi kami di Kemenlu, merupakan momen spesial dan tentu juga bagi Indonesia. Ini perangkat diplomasi yang dapat memperkuat kontribusi dan peran Indonesia di dunia internasional,” kata Retno. (L/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad