Jakarta, MINA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima courtesy call atau kunjungan kehormatan Wapres Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Qishan di Istana Wapres, Jakarta, Sabtu (19/10).
Wang Qishan menyampaikan, kedatangannya ke Indonesia sebagai utusan khusus mewakili Presiden RRT untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wapres terpilih, yang akan dilaksanakan pada Ahad (20/10).
Menurut Wang Qishan, ia mengenal Wapres Jusuf Kalla ketika ia melakukan kunjungan ke Jakarta tahun 2005 saat dirinya masih menjadi Gubernur Beijing.
“Saya sangat gembira karena hari ini kita bertemu lagi, saya mengenal Bapak sebagai pribadi yang ramah,” ucapnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Wang Qishan menyatakan bahwa Indonesia dan RRT memiliki beberapa persamaan, diantaranya keduanya tergabung menjadi G20.
Selain itu keduanya memiliki kebudayaan Timur, sehingga sangat menghormati sopan santun dan perasaan.
Hubungan Indonesia-RRT juga memiliki sejarah panjang, Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan RRT.
Meski jabatan Wapres telah selesai, ia meminta JK tetap memainkan peranannya untuk membangun Indonesia, terutama dalam meningkatkan hubungan kedua negara.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Jadi meskipun sudah pensiun, Bapak tetap punya pengaruh yang sangat besar dalam pembangunan Indonesia. Pepatah China mengatakan “pensiun tapi tidak istirahat”,”ujar tokoh yang juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri RRT tersebut.
Menanggapi pernyataan Wapres RRT, JK menyampaikan terima kasih atas kehadirannya menghadiri pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih. Ia juga berharap para pengusaha RRT yang melakukan investasi di Indonesia dapat meningkatkan hubungan kedua negara.
“Proyek kereta api Jakarta-Bandung menjadi fundamental hubungan ekonomi kedua negara,” ujar Wapres JK.
Terkait undangan ke RRT, Wapres JK mengatakan, ketika usai menjadi Wapres, Tiongkok menjadi negara pertama yang ia kunjungi. (T/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)