Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres: Kampus Berbeda dengan Museum

Risma Tri Utami - Selasa, 25 April 2017 - 13:28 WIB

Selasa, 25 April 2017 - 13:28 WIB

242 Views ㅤ

Wapres JK saat memberi kuliah umum di IAIN Manado. (Foto: Kemenag)

 

Wapres JK saat memberi kuliah umum di IAIN Manado. (Foto: Kemenag)

Manado, 28 Rajab 1438/25 April 2017 (MINA) – Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla (JK), menjelaskan tentang beda kampus dengan museum. Menurutnya, museum selalu melihat ke belakang, sementara kampus harus selalu melihat ke depan dan kampus harus senantiasa menjadi tempat yang mampu menjawab tantangan-tantangan ke depan.

“Kampus harus senantiasa berusaha meningkatkan kualitasnya di berbagai lini. Bila kampus memiliki kualitas, maka nama dan citranya dengan sendirinya akan terdongkrak,” kata Wapres JK saat mengisi kuliah umum di IAIN Manado yang mengangkat tema ‘Peran Perguruan Tinggi Agama Islam dalam Memelihara Nilai-Nilai Kebhinekaan’, Ahad.

Umat Islam, lanjut Wapres JK dalam laman Kemenag yang dikutip MINA, jangan terperangkap dalam romantisme masa lalu dengan hanya membanggakan tokoh terdahulu seperti Ibnu Sina, Al Khawarizmi, dan lainnya. Yang harus dilakukan adalah berkaca pada masa lalu sembari memikirkan cara untuk mencari Ibnu Sina dan Al Khawarizmi baru agar bisa menjawab tantangan kemodernan.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Islam adalah agama yang senafas dengan kemodernan. Islam Indonesia adalah Islam wasathiyah atau Islam jalan tengah. Islam Indonesia adalah islam yang khas secara sosio-kultural yang berbeda dengan praksis Islam di Timur Tengah yang penuh dengan konflik,” ujarnya.

Wapres JK mengaku prihatin dengan fenomena konflik yang terjadi di banyak negara berpenduduk Muslim di Timur Tengah. Padahal, mereka adalah negara-negara yang kaya minyak (energi). Hal itu terjadi salah satunya karena cara dalam menyikapi perbedaan pandangan.

Wapres JK memuji Sulawesi Utara (Sulut) sebagai daerah percontohan toleransi. Sulut memiliki masa silam yang tidak mudah tersulut konflik, meski saat daerah sekitarnya sedang terjadi konflik.

“Sulut harus senantiasa menggalakkan dialog untuk mencari persamaan dan menyikapi perbedaan dengan bijak,” pesannya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Kuliah Umum ini diikuti ribuan mahasiswa dan civitas akademika IAIN Manado. Tampak hadir pula Rektor IAIN Manado, Gubernur Sulawesi Utara beserta jajarannya, unsur TNI, serta jajararan Polri. (T/R09/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia