Jakarta, MINA – Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia akan melakukan transformasi ekonomi, termasuk dalam keuangan syariah dengan mengubah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
“Selain itu, Pemerintah tengah melakukan reformasi birokrasi dan memangkas regulasi melalui omnibus law,” kata Ma’ruf di Jakarta, Rabu (5/2), dikutip dari laman wapresri.go.id.
“Dalam pelaksanaan tidak mungkin ditangani hanya oleh Pemerintah, termasuk mengembangkan investasi, menguatkan manufaktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM serta mengentaskan kemiskinan,” imbuhnya.
Untuk mendukung UMKM, Ma’ruf mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp.320 triliun melalui berbagai kementerian/lembaga,
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Menurutnya, untuk membentuk sinergitas yang tinggi, hal tersebut perlu dikoordinasikan, di mana Kementerian Koperasi dan UKM telah ditunjuk sebagai leading sektor.
“Kita juga membangun sektor lain seperti sektor pertanian, industri, kelautan dan pariwisata, serta mengupayakan bagaimana membantu akses permodalannya. Saat ini suku bunga KUR turun menjadi 6%, dengan alokasi anggaran Pemerintah untuk KUR tahun ini sebesar Rp.190 triliun,” jelasnya.
Ma’ruf menjelaskan, pembangunan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai contoh Bank Wakaf Mikro yang banyak berada di Pesantren.
Ia berharap lembaga keuangan ini mampu menjadi jembatan bagi usaha mikro kecil dan bank komersial di masa mendatang.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Bank Wakaf Mikro dapat memberikan akses pendanaan bagi usaha mikro kecil (UMK) sampai dengan tiga juta rupiah. (R/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon