Gaza, MINA – Warga Palestina dari Gaza yang dibebaskan dari kamp penyiksaan Israel menceritakan kondisi mereka yang seperti mimpi buruk.
Badr Dahlan (30), seorang tawanan Palestina yang dibebaskan dari Khan Yunis, menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis parah setelah penyiksaan brutal dilakukan pasukan Zionis Israel.
Tentara Israel membebaskan 33 warga Palestina yang diculik dari Gaza pada bulan-bulan sebelumnya, di tengah laporan yang terus berlanjut Israel melakukan penyiksaan berat.
“Warga Palestina yang dibebaskan dirawat di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dengan tubuh kurus dan tanda-tanda penyiksaan,” kata sumber medis Palestina berbicara kepada Anadolu Agency, Sabtu (22/6).
Baca Juga: Survei: 80% Warga Israel Dukung Diakhirinya Perang dan Pembebasan Sandera
Sumber tersebut menambahkan, para tahanan dibebaskan di Deir al-Balah timur di Gaza tengah. Sejak awal invasi darat Israel di Gaza, Israel telah menculik ribuan warga sipil Palestina, termasuk wanita, anak-anak, serta pekerja medis.
Israel telah melepaskan sebagian dari mereka, sementara sebagian lainnya masih ditahan oleh Israel.
Mereka menceritakan penyisaan berat, termasuk dengan mata ditutup dan kesulitan menyusun kalimat saat berbicara.
“Tentara Israel memukuli tangan dan kaki saya,” kata Dahlan. Dia mengatakan, dia tidak tahu nasib keluarganya atau di mana dia akan tinggal, karena kampung halamannya di Khan Yunis sebagian besar dihancurkan oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Heboh Militer Israel Cari Tenaga Medis dan Sniper Lewat Grup WhatsApp
Sejak dimulainya perang dan genosida Israel di Gaza, banyak laporan tentang penyiksaan ekstrem muncul dari fasilitas penahanan di pangkalan militer Sde Teiman.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MER-C Salurkan Paket Bantuan Pangan untuk Staf RS Al-Shifa di Gaza City