New Delhi, MINA – Warga Kashmir menuduh pasukan India telah melakukan penangkapan sewenang-wenang dan intimidasi menggunakan tongkat dan merampas telepon, yang membuat banyak orang takut untuk menyuarakan perbedaan pendapat.
Protes publik di Kashmir yang dikelola India terjadi hampir setiap pekan. Al Jazeera melaporkan, Jumat (20/8).
Laporan menyebutkan, dua tahun setelah New Delhi memberlakukan aturan langsung di wilayah tersebut, penduduk setempat mengatakan penangkapan sewenang-wenang dan intimidasi oleh pasukan keamanan membuat warga ketakutan.
Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan dirinya termasuk salah satu warga yang pernah ditangkap karena “memprotes ketidakadilan”.
Baca Juga: Enam Orang Tewas Terinjak-injak dalam Insiden di Perayaan Lairai Zatra di India
Pria berusia 26 tahun itu dibebaskan setelah setahun yang menyiksa di balik jeruji besi.
Ia menyuarakan melalui akun media sosial atas nama lain tentang bagaimana mereka dianiaya dan diintimidasi.
“Sulit membayangkan bahwa saya akan keluar hidup-hidup,” katanya.
Ia menambahkan, sejumlah warga Kashmir lainnya mendekam di penjara India yang terkenal keras. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Singapura Gelar Pemilu ke-14 Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)