New Delhi, MINA – Warga Kashmir menuduh pasukan India telah melakukan penangkapan sewenang-wenang dan intimidasi menggunakan tongkat dan merampas telepon, yang membuat banyak orang takut untuk menyuarakan perbedaan pendapat.
Protes publik di Kashmir yang dikelola India terjadi hampir setiap pekan. Al Jazeera melaporkan, Jumat (20/8).
Laporan menyebutkan, dua tahun setelah New Delhi memberlakukan aturan langsung di wilayah tersebut, penduduk setempat mengatakan penangkapan sewenang-wenang dan intimidasi oleh pasukan keamanan membuat warga ketakutan.
Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan dirinya termasuk salah satu warga yang pernah ditangkap karena “memprotes ketidakadilan”.
Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025
Pria berusia 26 tahun itu dibebaskan setelah setahun yang menyiksa di balik jeruji besi.
Ia menyuarakan melalui akun media sosial atas nama lain tentang bagaimana mereka dianiaya dan diintimidasi.
“Sulit membayangkan bahwa saya akan keluar hidup-hidup,” katanya.
Ia menambahkan, sejumlah warga Kashmir lainnya mendekam di penjara India yang terkenal keras. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran
Mi’raj News Agency (MINA)