Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Makassar Gelar Aksi Bela Palestina di Monumen Mandala

kurnia - Senin, 5 Agustus 2024 - 17:23 WIB

Senin, 5 Agustus 2024 - 17:23 WIB

35 Views ㅤ

Ribuan warga Kota Makassar memadati halaman Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, dalam Aksi Dukungan Bela Palestina, Ahad (4/8/2024).(Foto: Dok. MINA)

Makassar, MINA – Ribuan warga Kota Makassar memadati halaman Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, dalam Aksi Dukungan Bela Palestina, Ahad (4/8).

Massa dari muslimin dan muslimat memegang atribut bendera Palestina. Mereka meneriakkan yel, yel, kemerdekaan untuk Palestina, dan pekikan takbir: Allahu Akbar.

Ketua KITA Palestina, Ustaz Syaibani Mujiono mengapresiasi pihak yang mendukung pelaksana acara itu, terutama Pemerintah Kota Makassar, Polrestabes Makassar, Ormas Wahdah Islamiyah bersama dengan sejumlah komponen Ormas Islam lainnya.

“Aksi ini bertujuan mengingatkan masyarakat, uang tahun kemerdekaan Indonesia, bahwa Palestina juga memiliki hak untuk merdeka dan ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Ustaz Syaibani mengatakan, pihaknya tidak akan pernah berhenti menggelar aksi bela Palestina kemerdekaaan  Palestina dirahi.

Insya Allah, kita akan terus menggelar aksi bela Palestina. Semoga pejuang Palestina masih terus bersama,” kata Ustaz Syaibani, yang diamini ribuan peserta.

Sementara Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Rahmat Abdul Rahman, mengatakan Indonesia memiliki hutang sejarah dan hutang konstitusi terhadap bangsa Palestina.

Dia menyampaikan, Palestina melalui muftinya pada saat itu, dan Palestina sebagai sebuah bangsa, termasuk mengakui dan menyatakan mendukung kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

“Dan kemerdekaan itu diperoleh negara kita Indonesia di bulan Agustus seperti saat ini. Kemudian, sikap negara kita sudah sangat jelas dan tegas di dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menggariskan bahwa kemerdekaan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan,” tegas Ustaz Rahmat.

Dia juga menyoroti hak asasi manusia (HAM) yang senantiasa digaungkan negara-negara seperti Amerika Serikat. Namun, ketika Palestina menjadi korban pelanggaran HAM berat, dan Israel terbukti sebagai pelakunya, malah tidak mendapat tindakan.

Pembina KITA Palestina, Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil membacakan puisi, yang sebagian bait puisinya menggambarkan kesedihan sekaligus mengobarkan semangat perjuangan pasca gugurnya pejuang Palestina, Syaikh Ismail Haniyeh, pada Rabu (31/7).

Hadir pula Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Ustaz Mukhtar Deng Lau, Ketua Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil ‘Alamin (MAKRAM) Pusat, Profesor Muhammad Asdar, Ketua Majelis Dzikir Darut Taubah, yang juga aktivis Front Persaudaraan Islam (FPI), Ustaz Firdaus Malie, serta perwakilan dari Lingkar Dakwah Mahasiswa Islam (LIDMI).

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Aksi ditutup dengan penggalangan dana dan pembacaan doa Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar, KH Muh Said Abd Shamad.

Dalam Aksi Dukungan Global untuk Gaza dan Palestina itu, turut dibentangkan bendera Palestina dan bendera Merah Putih Indonesia sepanjang 25 meter.

“Aksi damai diharapkan dapat memberikan dampak positif upaya global untuk menghentikan genosida di Gaza, dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina,” imbuhnya.[]

 

Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia