Tayibe, MINA – Puluhan warga Palestina berunjuk rasa di Kota Tayibe, wilayah pendudukan 1948 sebagai protes atas rencana penghancuran rumah oleh otoritas Israel yang menargetkan penduduk asli Palestina.
Seperti dikutip dari Wafa, Sabtu (24/6), para pengunjuk rasa memblokir persimpangan Al-Jalama untuk menyatakan penolakan mereka terhadap keputusan Israel. Puluhan rumah dan bangunan di seluruh wilayah pendudukan berisiko dihancurkan oleh otoritas Israel.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan dan melambai-lambaikan spanduk yang mengecam keputusan perencanaan dan pembangunan Israel yang tidak adil dengan mendukung penduduk Yahudi Israel melawan masyarakat asli Palestina.
Selama dua bulan terakhir, otoritas pendudukan Israel memberikan pemberitahuan kepada beberapa rumah tangga di kota yang menuntut mereka untuk meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Orang Arab di Israel hari ini adalah orang Palestina yang tinggal di tanah mereka setelah pembentukan negara pendudukan pada 1948. Mereka berjumlah sekitar 20 persen dari sembilan juta penduduk negara itu.
Secara hukum, hak mereka sama dengan warga negara Yahudi. Namun dalam praktiknya mereka mengalami diskriminasi dalam pekerjaan, perumahan, kepolisian dan hal-hal penting lainnya. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant