Warga Palestina Kecam Usulan Ben-Gvir Perbanyak Pemukim Israel yang Dipersenjatai

Menteri Keamanan Nasional Isael Itamar Ben-Gvir. (Foto: Yonatan Sindel/Flash90)

Ramallah, MINA – di wilayah pendudukan mengecam usulan Menteri Keamanan Nasional ekstrem kanan Israel untuk mengeluarkan lebih banyak lisensi senjata kepada pemukim Yahudi Israel, kantor berita Safa melaporkan, Kamis (8/6).

Penentang rencana Ben-Gvir mengatakan itu memberikan “pembenaran” untuk pembunuhan lebih banyak warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel yang brutal.

Menurut rencana Ben-Gvir, siapa pun yang pernah bertugas di tentara pendudukan Israel akan dapat mengajukan izin membawa senjata.

Demikian juga mereka yang secara sukarela melakukan layanan pertolongan pertama dan mereka yang belajar di pemukiman, yang berarti semua penduduk, berjumlah sekitar 700.000 lebih pemukim ilegal.

Pemohon lisensi akan “dikecualikan dari wawancara”; satu-satunya persyaratan adalah menyerahkan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan persetujuan dari polisi Israel.

“Jelas bahwa Ben-Gvir berusaha menaklukkan rakyat Palestina di mana-mana,” kata Sami Abu Shehadeh, Ketua Dewan Nasional Demokrat (Balad). “Dia mencoba melakukan ini kepada orang-orang di negeri ini melalui kekerasan.”

Dia dan yang lainnya telah mengaitkan pengumuman rencana Ben-Gvir dengan peringatan dari petugas polisi senior Israel tentang kemungkinan pemberontakan bersenjata melawan pendudukan Israel.

“Namun, ekstremis ini tampaknya cuek dan tidak tahu apa-apa tentang rakyat Palestina, yang bertekad dan semakin kuat dalam menghadapi tantangan seperti itu,” tegasnya.

Ben-Gvir membutuhkan mayoritas anggota Knesset untuk mendukung rencananya. Sebagai anggota koalisi yang berkuasa, suara mayoritas tersedia baginya. Menurut Abu Shehadeh, ini berarti rencana Israel, bukan hanya rencana individu.

Wakil kepala cabang utara Gerakan Islam di Israel, Sheikh Kamal Al-Khatib, mengatakan kemungkinan pemberontakan bersenjata di wilayah Palestina yang diduduki telah “dibesar-besarkan” untuk membenarkan mempersenjatai lebih banyak orang Israel. Pemukim, banyak dari mereka sudah dipersenjatai.

“Menuntut orang Yahudi di Israel harus membawa senjata dan mengeluarkan izin kepada mereka, adalah pembenaran untuk membunuh siapa pun yang merupakan warga Palestina,” kata Al-Khatib kepada Safa.

Komentarnya disampaikan di depan pengadilan Israel di mana pengadilan terhadap pemukim yang membunuh Diyar Omri berlangsung.

“Ben-Gvir ingin orang Yahudi dan mengangkat senjata untuk membunuh orang Palestina kapan saja, dalam perselisihan apa pun dan untuk alasan apa pun. Inilah yang terjadi dengan martir Omri,” katanya.

Lebih dari 150.000 orang Yahudi di wilayah pendudukan Palestina memegang lisensi untuk membawa senjata. Angka tersebut tidak termasuk polisi pendudukan paramiliter, penjaga perbatasan dan personel keamanan lainnya.

Semua permukiman Israel dan pemukim yang tinggal di dalamnya adalah ilegal menurut hukum internasional. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.