Kota Al-Quds, MINA – Warga Muslim Palestina di Kota Al-Quds (Yerusalem) Kamis (27/7) dini hari merayakan mulai dicabutnya pembatasan untuk masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha.
Setelah beberapa hari demonstrasi dan bentrokan di Kota Al-Quds dan Tepi Barat, otoritas Israel mulai mencabut pembatasan yang diberlakukannya baru-baru ini di kompleks kiblat pertama dalam Islam itu.
Kantor berita Palestina Ma’an mengutip saksi yang mengatakan bahwa rezim Tel Aviv telah mencabut hambatan, perancah, kamera berteknologi canggih dan pemindai logam yang baru saja dipasang, setidaknya di satu gerbang untuk masuk ke kompleks kiblat pertama umat Islam tersebut.
Langkah awal otoritas Yahudi itu mendorong warga Palestina mulai merayakannya pada Kamis dini hari. Namun, belum jelas gerbang mana yang pembatasannya dicabut. Langkah tersebut kelanjutan dari keputusan kabinet keamanan Israel pada hari Senin (24/7) lalu untuk menghapus detektor logam namun pagar pembatasnya belum dicopot.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Selama 12 hari tidak ada yang tidur, tidak ada yang melakukan apapun kecuali memprotes langkah Israel melawan Masjid Al-Aqsha,” kata seorang warga Palestina yang merayakan pemindahan perlengkapan keamanan tersebut, demikian Press TV memberitakannya.
Sementara warga lainnya tetap berhat-hati. Dewan Wakaf Al-Aqsha, badan yang mengelola kompleks masjid tersebut, merasa ragu dan Direktur Omar Kiswani mengumumkan bahwa tidak akan terburu-buru untuk memasuki Al-Aqsha.
“Kami akan menunggu panitia teknis, yang kami tetapkan, untuk menyelesaikan penyelidikannya di Al-Aqsha. Kami tidak akan mempercepat keputusan kami untuk memasuki Al-Aqsa atau tidak,” kata Kiswani kepada wartawan di Gerbang Isbat sebagaimana laporan Anadolu Agency.
Dewan Tinggi Islam Al-Quds sebelumnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan memasuki Al-Aqsha sebelum komite teknis mengeluarkan laporannya.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Sebuah video amatir yang dipantau Mi’raj Islamic News Agency (MINA) menayangkan situasi warga Al-Quds yang berdemonstrasi hingga malam hari, meneriakkan takbir kegembiraan saat truk-truk Israel yang mengangkut alat-alat keamanan melintas di depan mereka.
Warga Palestina telah melakukan demonstrasi di luar kompleks tersebut karena pihak berwenang Israel memasang pemindai logam, pintu putar, dan kamera keamanan berteknologi canggih di kompleks tersebut selama sepekan terakhir.
Perlawan besar Muslimin di Al-Quds dan tekanan dari negara-negara dunia terhadap pemerintah Israel terkait kekerasan tentaranya kepada jemaah salat dan demonstran, membuat Tel Aviv melonggarkan kebijakan keamanannya di kompleks Al-Aqsha. (T/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza