Hanya 4.000 Jamaah Shalat Jumat di Al-Aqsa di Tengah Pengetatan Pasukan Israel

Yerusalem, MINA – Hanya sekitar 4.000 jamaah warga Palestina dapat melaksanakan shalat Jumat (17/11) di Masjid Al-Aqsa di tengah pengetatan penjagaan di gerbang Yerusalem.

Ini merupakan tindakan militer pendudukan pada Jumat keenam berturut-turut, yang biasanya shalat Jumat dihadiri 40.000-50.000 orang. Al-Yaum Al-Sabi melaporkan.

Departemen Wakaf Islam melaporkan, pasukan pendudukan mencegah ribuan jamaah lainnya memasuki Masjid Al-Aqsa, menyebabkan penurunan jumlah jamaah secara signifikan.

Polisi mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua, menyebar ke seluruh gang, dan mendirikan pos pemeriksaan di pintu luar Masjid Al-Aqsa, menurut para saksi.

Para saksi menambahkan, polisi Israel hanya mengizinkan sejumlah kecil orang lanjut usia memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang halamannya tampak hampir kosong dari jamaah.

Sekelompok pemuda akhirnya melakukan shalat Jumat di luar Kota Tua Yerusalem, sementara pasukan pendudukan menyerang mereka dengan menembakkan gas air mata.

Pasukan pendudukan juga mengejar sebagian pemuda di jalan-jalan Wadi al-Joz dan Bab al-Asbat.

Polisi pendudukan memberlakukan pembatasan masuknya jamaah ke Kompleks Masjid Al-Aqsa sejak dimulainya serangan ke Jalur Gaza pada 7 Oktober. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.