Abu Silwan" width="272" height="177" />Yerusalem, 8 Rabiul Akhir 1434/18 Februari 2013 (MINA) – Anggota Komite untuk Pembela Silwan, Fakhri Abu Diab mengatakan bahwa sekitar lingkungan Silwan setiap hari amblas penggalian terus menerus di bawah Al-Aqsa yang dilalkukan oleh kelompok ekstrimis Yahudi Elad.
Pernyataan Fakhri ini membantah klaim pemerintah Israel yang menyebutkan amblasnya kawasan tersebut merupakan dampak hujan yang terus menerus turun di kawasan tersebut.
Daerah Wadi Hilweh sering mengalami keruntuhan yang bersifat struktural selama empat tahun terakhir.
Tanda-tanda pertama dari penurunan struktur tanah terlihat pada awal tahun 2008 di jalan utama Wadi Hilweh. Sesaat setelah runtuh ini terjadi, penduduk setempat mulai merasakan bahwa Israel sedang menggali jaringan terowongan di bawah rumah mereka dan jalan-jalan sekitarnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Penduduk Wadi Hilweh mencatat bahwa ada beberapa celah-celah di dinding rumah mereka dan mereka mendengar suara-suara yang mereka tidak bisa tahu dari mana asalnya. Sejak keruntuhan yang pertama, retakan terus menerus muncul di rumah-rumah warga.
Setelah runtuhnya sekolah perempuan milik UNRWA pada Februari 2009, banyak sekali Seruan-seruan yang disuarakan namun terabaikan begitu saja. Hal ini karena UNRWA tidak bekerja sama dengan warga setempat untuk menyelidiki penyebab keruntuhan sekolah tersebut.
Menurut berbagai media dan pandangan penduduk penyebab runtuhnya sekolah tersebut adalah penggalian sama yang dilakukan Israel.(T/P01/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya