WNI di China Diimbau Waspadai Penyakit Pneumonia Berat

Beijing, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) di China (Tiongkok) untuk mewaspadai kasus penyakit (radang paru-paru) berat yang akhir-akhir ini terjadi di , Provinsi Hubei.

Komite Kesehatan Kota Wuhan saat ini terus melakukan penelitian dan pengawasan ketat terhadap berjangkitnya penyakit tersebut dan telah melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.

“Sejauh ini berdasarkan pemantauan , tidak terdapat masyarakat Indonesia yang terjangkit penyakit pneumonia, baik di Wuhan maupun di daerah lainnya,” kata KBRI Beijing seperti dikutip dari laman Kemlu.go.id, Kamis (23/1).

Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan imbauan Kementerian Kesehatan RI, KBRI Beijing mengimbau kepada seluruh Masyarakat Indonesia di wilayah Tiongkok untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Bagi seluruh masyarakat yang berada di Wuhan atau sedang melakukan perjalanan ke Wuhan agar selalu memperhatikan kondisi kesehatannya dan segera melakukan konsultasi medis apabila merasa tidak sehat dan menunjukkan gejala-gejala demam, batuk dan sulit bernafas.

Menghindari kontak dengan hewan hidup termasuk unggas dan burung, dan menghindari konsumsi daging mentah dan kurang matang.

Menghindari berkunjung ke pasar Ikan atau makanan laut atau tempat penjualan hewan hidup.

Menghindari untuk berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama dengan pneumonia.

Selalu menjaga higienitas seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker apabila sedang batuk dan pilek, dan menutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin.

Bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan kekonsuleran dapat menghubungi KBRI di Tiongkok, No. 4, Dongzhimenwai Dajie, Chao Yang District, Beijing 100600, Telepon: 001-86-(10) 6532 5489. (T/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.