Beijing, MINA – KBRI Beijing diwakili oleh Wakil Duta Besar RI Beijing, Dino R. Kusnadi dan Fungsi Ekonomi, Senin (15/8) menghadiri seremoni peluncuran penyelesaian manufaktur dan pengiriman EMU (Electric Multiple Unit) perdana untuk kereta cepat Jakarta – Bandung dari China.
Seremoni yang dilaksanakan secara hybrid dari Kota Qingdao tersebut dihadiri pula oleh Menteri Perhubungan RI, Sekretaris Kemenko Marves RI, Walikota Qingdao, Pimpinan China Railway Investment Corporation (CRIC), Pimpinan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Pimpinan CRRC, perwakilan China Railway, National Development and Reform Commission (NDRC) dan Kementerian BUMN RI.
Diproduksi oleh anak perusahaan CRRC yaitu CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd, EMU perdana ini memiliki kecepatan 350 km/jam dengan teknologi terintegrasi yang ramah lingkungan. Sebelas rangkaian kereta dan CIT (Comprehensive Inspection Train) telah selesai diproduksi dengan rancangan yang menyesuaikan kondisi iklim dan geologis di wilayah Jawa.
Sementara itu, design EMU juga mengedepankan kekhasan budaya, flora dan fauna Indonesia seperti Komodo dan batik, dengan perpaduan warna utama interior abu-abu, merah dan biru yang diambil dari Candi Borobudur, warna bendera dan laut Indonesia.
Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan RI menggarisbawahi, kereta cepat Jakarta-Bandung adalah wujud persahabatan kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan China. Menhub berharap kereta cepat Jakarta – Bandung akan menjadi opsi moda transportasi yang atraktif untuk masyarakat Indonesia serta magnet untuk pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia.
Proyek kereta cepat Jakarta – Bandung merupakan salah satu kerja sama strategis dalam kerangka Poros Maritim Global Indonesia dan Belt and Road Initiative Tiongkok.
Kerja sama tersebut akan menjadi milestone penting untuk kedua negara. Bagi China, ini adalah proyek pertama kereta cepat yang mengadopsi penuh sistem dan teknologi yang dikirim ke luar negeri. Indonesia sendiri nantinya akan menjadi negara pertama yang memilliki moda transportasi kereta cepat di Asia Tenggara. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat