Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahya Jammeh Setuju Mundur Serahkan Jabatan Presiden Gambia

Rudi Hendrik - Ahad, 22 Januari 2017 - 07:50 WIB

Ahad, 22 Januari 2017 - 07:50 WIB

367 Views

Mantan Presiden Gambia Yahya Jammeh. (Foto: Alain Jocard/AFP/Getty Images)

Mantan Presiden Gambia Yahya Jammeh. (Foto: Alain Jocard/AFP/Getty Images)

 

Banjul, 23 Rabi’ul Akhir 1438/22 Januari 2017 (MINA) – Yahya Jammeh yang sebelumnya menolak mundur dari jabatan presidennya setelah kalah pemilu, akhirnya setuju menyerahkan jabatannya dan pergi meninggalkan negara.

Penolakan Jammeh terhadap hasil pemilu telah menimbulkan ketegangan politik dan membuat sebagian warga mengungsi ke negara tetangga Senegal karena khawatir terjadinya kerusuhan.

Jammeh dan keluarganya menuju ke pengasingan politik pada Sabtu (21/1) malam, mengakhiri pemerintahannya selama 22 tahun. Demikian The Guardian memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Sebelumnya, bergantian para pemimpin negara-negara Afrika Barat gagal membujuk Jammeh untuk menyerahkan jabatannya kepada Presiden Gambia terpilih Adama Barrow.

Barrow yang kepresidenannya didukung oleh PBB terpaksa dilantik sebagai presiden di Kedutaan Gambia di Dakar, ibukota Senegal pada Kamis (19/1).

Jammeh awalnya mengambil alih kekuasaan dalam kudeta 1994 yang kemudian selalu memenangkan pemilihan presiden negara itu.

Kemundurannya terjadi di bawah tekanan tentara Afrika Barat yang masuk Gambia untuk memaksa dia mengakui bahwa ia kalah dalam pemilihan pada 1 Desember melawan Barrow.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Presiden Guinea Alpha Conde dan kepala regional PBB, Mohamed Ibn Chambas, tetap tinggal di ibukota setelah membujuk Jammeh untuk mundur.

Pasukan regional yang diposisikan di negara itu tetap bersiap untuk bergerak jika Jammeh berubah pikiran dan menolak untuk menyerahkan kekuasaannya. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Afrika
Afrika
Afrika
Afrika