Bekasi, MINA – Presidium lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr Yogi Prabowo menyampaikan, dari sudut pandang kedokteran, yaitu ilmu imunologi, manusia sehat memiliki sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan virus/bakteri.
“Jadi Allah menciptakan manusia dengan sistem kekebalan tubuh yang cukup istimewa, yang tidak mudah diinfeksi virus/bakteri,” kata dr Yogi di acara bincang Radio Silaturahmi (Rasil), Kamis (19/3).
Dr Yogi melanjutkan, Indonesia merupakan negara kategori terjangkit, dengan asumsi virusnya sudah ada di mana-mana. Ia pun memberikan upaya langkah dalam menghadapi wabah virus corona baru (COVID-19).
“Saya sebagai dokter harus percaya ilmu imunologi, bahwa manusia itu punya sistem kekebalan tubuh, artinya dalam kondisi daerah yang terjangkit, konsep yang paling penting menjaga kondisi fisik agar tidak dalam kondisi lemah,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Misalnya jangan banyak begadang, jaga makan, jaga aktivitas, jangan mudah capek, sebab kita mengalami penurunan imunitas dalam kondisi yang seperti itu,” imbuhnya.
Selanjutnya, sebisa mungkin membatasi kontak, dengan teori isolasi. Kemudian virusnya sudah pandemi di Indonesia. Fenomenanya, bencana psikologis itu jauh lebih dominan ketimbang bencana akibat virus itu sendiri. Itu baik terjadi pada tenaga medis yang bertugas ataupun kepada masyarakat.
“Secara umum pasien di rumah sakit menurun, hanya pasien COVID-19 yang banyak, karena takut tertular dan tenaga medis membatasi aktivitas supaya tidak capek, kalau capek kekebalan tubuhnya turun dan mudah terinfeksi oleh virus,” pungkasnya. (L/Hju/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung