Jakarta, 22 Rabi’ul Awwal 1437/1 Januari 2016 (MINA) – Dzikir Nasional diadakan untuk ke 13 kalinya Kamis malam, bersamaan dengan tibanya tahun baru 2016 masehi, bertempat di Masjid At-Tin, kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Ketua Pelaksana Harian Masjid At Tin, Maftuh Basyuni, menjelaskan, Masjid At Tin didesain untuk dipergunakan ibadah selama 24 jam penuh dan diperuntukan bagi masyarakat muslim seluruhnya.
Mantan Menteri Agama itu mengungkapkan rasa syukur atas Masjid At Tin sekarang yang terus dipergunakan untuk beribadah, dan acara-acara keagamaan, termasuk Dzikir Nasional yang diselenggarakan setiap tahun bersama Harian Republika, dengan pembicara pejabat dan ulama-ulama terkemuka.
Menurutnya, Dzikir Nasional merupakan pilihan yang sangat baik daripada masyarakat menghabiskan akhir tahun dengan berfoya-foya, kata Maftuh dalam sambutannya pada acara Dzikir Nasional di Masjid At Tin, Jakarta, Kamis (31/12) malam.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia mengungkapkan pesan dari pendiri Masjid At Tin yaitu Presiden RI kedua, H. Moh Soeharto, untuk senantiasa menggunakan Masjid At Tin sebagai tempat beribadah dan berbagai kegiatan masyarakat muslim.
Dia mengakui sangat bersyukur Masjid At Tin bisa begitu dikenal masyarakat luas, terlebih terus menggelar acara-acara agama yang memang bertujuan menegakkan Islam.
Sementara Kepala Penerbit PT. Republika Media Mandiri, Syahruddin El Fikri, media massa yang menggagas dzikir nasional ini, mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk syiar Islam, demikian juga untuk mengimbangi pergantian tahun masehi yang marak dengan terompet dan sebagainya.
“Semoga acara kita diberkahi oleh Allah. Puncak acara adalah dengan zikir dan tausiyah,” ujar Syahruddin.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Ia menjelaskan, kegiatan zikir nasional ini telah diadakan selama 13 Tahun, bukan hanya dilaksanakan di Jakarta saja tetapi juga di Yogyakarta dan Bandung.
Syahruddin berharap dzikir nasional dapat membentengi akidah umat dari hedonisme dan hura-hura. Sehingga generasi muda tidak terseret ke arus yang bertentangan dengan syariat Islam.
Acara dzikir nasional ini dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ustadz Yusuf Mansur, Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain, Pengasuh Majelis Zikir Az Zikra, Ustadz Arifin Ilham. (L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain