Jakarta, MINA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, gelaran G20 menjadi forum paling tepat dalam mencari solusi bersama untuk menjawab tantangan global.
Zulkifli Hasan menyampaikan, apresiasinya kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Kementerian BUMN yang memfasilitasi dialog konstruktif memperkuat tata kelola BUMN dan mempromosikan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan serta sebagai salah satu side event Presidensi G20 Indonesia di bawah Trade, Investments and Industry Working Groups.
“Saat ini tantangan perekonomian dunia telah mengalami pergeseran dari pandemi COVID-19 ke situasi geopolitik dan ancaman resesi ekonomi global yang semakin mendekati kenyataan. G20 merupakan forum yang paling tepat untuk mencari solusi bersama guna menjawab tantangan-tantangan global tersebut,” kata Zulkifli dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10).
Sinergi perdagangan, investasi, dan industri termasuk keterlibatan BUMN sebagai entitas usaha akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perekonomian global.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Pada September lalu, saya memimpin pertemuan tingkat Menteri G20 bidang perdagangan, investasi, dan industri yang menghasilkan sejumlah capaian konkret yang juga sejalan dengan tujuan SOE International Conference,” kata Zulkifli Hasan.
Para menteri telah setuju untuk mendorong reformasi WTO, memperkuat sistem perdagangan multilateral untuk mengakselerasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dan menjamin akses terhadap produk kesehatan yang aman dan terjangkau.
Selain itu menteri G20 juga sepakat untuk mendorong kerja sama dalam perdagangan digital, memperluas rantai nilai global terutama bagi UMKM, mendorong investasi berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas sektor industri melalui pendekatan teknologi terkini atau industri 4.0.
Kesepakatan G20 dalam bidang perdagangan, investasi, dan industri tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran serta fungsi BUMN bagi perekonomian baik di level nasional, regional, dan global.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Sebagai unsur ketahanan ekonomi dan agen pembangunan, BUMN harus dikelola melalui tata kelola perusahaan yang baik, baik dengan pendekatan Environmental, Social and Governance atau ESG maupun Governance, Risk, dan Compliance atau GRC. Semua itu bermuara pada tata kelola yang semakin baik bagi BUMN dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Lebih dari itu sinergi antara perdagangan, investasi, dan industri juga perlu dimanifestasikan dengan baik serta berkelanjutan oleh BUMN sebagai entitas usaha yang memiliki peran, fungsi, dan tanggung jawab strategis dalam ekonomi.
“Akhir kata saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian BUMN dalam mendukung Presidensi G20,” ujar Zulkifli Hasan. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan