Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2023 Tahun Paling Berdarah Bagi Anak-Anak Palestina di Tepi Barat

sajadi - Jumat, 29 Desember 2023 - 17:49 WIB

Jumat, 29 Desember 2023 - 17:49 WIB

31 Views

Pasukan Israel menangkap Fawzi Al-Juneidi (14 tahun) di Hebron, Tepi Barat, Palestina, 7 Desember 2017. (Foto: Wisam Hashlamoun/AA)

Tepi Barat, MINA – Dana Anak-anak PBB (UNICEF) menyebut, 2023 adalah tahun paling berdarah bagi anak-anak Palestina di Tepi Barat.

“Tahun ini merupakan tahun paling berdarah bagi anak-anak di Tepi Barat, termasuk Yerusalem dan kekerasan telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Direktur Regional UNICEF di Timur Tengah dan Afrika Utara, Adele Khader, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Quds Press, Jumat (29/12).

Khader menjelaskan, 83 anak menjadi martir dalam 12 pekan terakhir, lebih dari dua kali lipat jumlah anak yang menjadi martir pada 2022 di tengah meningkatnya operasi militer. Selain itu, lebih dari 576 anak-anak terluka dan yang lainnya ditangkap menurut laporan.

“Sementara dunia menyaksikan situasi di Jalur Gaza dengan ngeri, anak-anak di Tepi Barat juga menderita mimpi buruk mereka sendiri,” ujar Khader.

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

“Banyak anak melaporkan bahwa rasa takut telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari, karena banyak dari mereka merasa takut bahkan saat berjalan ke sekolah atau bermain di luar karena ancaman penembakan dan tindakan kekerasan lainnya terhadap mereka,” tambahnya.

Kekerasan pendudukan dan pemukim di Yerusalem dan Tepi Barat bertepatan dengan agresi pendudukan Israel di Jalur Gaza yang sedang berlangsung selama 83 hari berturut-turut, dengan dukungan Amerika dan Eropa.

Pesawat-pesawat militer Israel mengebom rumah sakit, gedung dan rumah warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Pendudukan Israel juga melakukan penangkapan terhadap warga sipil Palestina dan memblokade penuh Jalur Gaza dengan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, serta bahan bakar.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Agresi tersebut menyebabkan kehancuran besar-besaran infrastruktur dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebanyak 21.320 warga Palestina syahid dan 55.603 mengalami luka-luka akibat serangan militer Israel, menurut sumber-sumber Palestina dan PBB. (T/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina