Jakarta, MINA – Sebanyak 30 perguruan tinggi di Indonesia menerima donasi dari Schneider Electric berupa 60 unit produk panel tegangan menengah (RM6).
Donasi ini diberikan kepada 30 Fakultas Teknik Jurusan Elektro dan juga Politeknik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, serta ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Schneider Electric di Jakarta, Kamis (26/10).
Donasi ini dipercaya dapat mendukung pengembangan tenaga ahli di bidang kelistrikan yang nantinya akan berkontribusi dalam program 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah hingga tahun 2019.
Donasi ini sejalan dengan misi Kemenristekdikti dalam hal meningkatkan akses, relevansi dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pasalnya, produk ini akan sangat bermanfaat untuk melengkapi laboratorium praktikum kampus ini dan dapat semakin mengenalkan para mahasiswa ke dunia kerja di bidang kelistrikan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
RM6 Switchgear merupakan salah satu produk unggulan dari Schneider Electric berupa panel listrik tegangan menengah yang andal, hemat tempat, dengan pemeliharaan yang sederhana. Panel ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi da gardu hubung miliki PLN ke gardu-gardu milik pelanggan di tegangan 20KV.
Menristekdikti dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada pihak Schneider Electric atas donasi yang diberikan. “Mudah-mudahan alat ini bisa dimanfaatkan di perguruan tinggi, khususnya di laboratorium fakultas teknik jurusan teknik mesin atau elektro,” kata Nasir dalam keterangan pers yang diterima MINA.
Nasir berharap, ke depan kerja sama ini bisa ditingkatkan lagi sebagai langkah memajukan riset di Indonesia.
Adapun 30 perguruan tinggi yang menerima donasi ini antara lain: Universitas Indonesia, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Mercu Buana, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Cilacap, dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Politeknik Negeri Bandung, Universitas Maranatha, Universitas 17 Agustus, Politeknik Negeri Sriwijaya, Institut Teknologi Padang, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, ATKP Medan, ITM Medan, dan Universitas Panca Budi.
Universitas Harapan Media, Universitas Islan Sumatera Utara, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik ATI Makassar, Politeknik Negeri Banjarmasin, Universitas Negeri Papua, Universitas Cendrawasih, Universitas Pattimura, Politeknik Negeri Samarinda, dan Institut Teknologi Kalimantan.
Selain Menristekdikti Mohamad Nasir, hadir pula pada kesempatan itu Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristekdikti Hari Purwanto, Country President Schneider Electric Indonesia Xavier Denoly, serta beberapa perwakilan perguruan tinggi. (R/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September