Gaza, MINA – Seorang pejabat Palestina mengumumkan, Sabtu (13/5), pendudukan telah memutuskan untuk membuka pos pemeriksaan Karem Shalom dan Beit Hanoun Ahad 14 Mei, setelah penutupan 5 hari karena agresi di Jalur Gaza.
Demikian disampaikan seorang pejabat Komite Penyeberangan Barang ke Jalur Gaza (resmi Palestina), dalam keterangan singkatnya seperti dikutip dari Shehab News Agency.
“Pihak Israel menginformasikan kepada kami tentang keputusan untuk membuka penyeberangan Kerem Shalom, pada hari Minggu, untuk masuknya bahan makanan dan bahan bakar ke Gaza,” kata pejabat itu.
Juru bicara Otoritas Penyeberangan juga mengumumkan, pendudukan akan membuka penyeberangan Beit Hanoun besok, Minggu 14 Mei 2023, di kedua arah untuk semua kategori.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Selasa dini hari, otoritas pendudukan menutup penyeberangan Kerem Shalom, bersamaan dengan dimulainya agresi militernya terhadap Jalur Gaza.
Karem Shalom (Karm Abu Salem) adalah satu-satunya penyeberangan komersial ke Gaza, di mana bahan bangunan, barang, bahan bakar dan bahan makanan yang dibutuhkan oleh Jalur Gaza masuk melalui gerbang ini.
Penutupannya menyebabkan krisis ekonomi dan krisis kemanusiaan yang besar di Jalur tersebut.
Perjanjian gencatan senjata antara pendudukan dan perlawanan Palestina mulai berlaku pada pukul 22.00 waktu setempat pada hari Sabtu, setelah operasi militer berturut-turut sejak fajar pada Selasa.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Agresi tersebut mengakibatkan kematian 33 warga Palestina, termasuk 6 anak-anak dan 3 wanita, dan 6 pemimpin Brigade Al-Quds, sayap militer dari gerakan Jihad Islam, selain itu juga 147 orang lainnya dinyatakan luka-luka. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza