664 Remaja Ditahan Karena Lempar Batu di Kashmir Sejak 2011

Pemuda Kashmir menjadikan batu sebagai senjata melawan polisi India, meniru bentuk perlawanan pemuda melawan tentara . (Foto: Kashmir Reader)

Srinagar, 24 Ramadhan 1438/19 Juni 2017 () – Sebuah data resmi mengungkapkan bahwa lebih dari 664 remaja yang ditahan atas tuduhan melempar batu di Kashmir, India, telah diajukan ke tempaat rehabilitasi Rumah Remaja di Harwan, Srinagar sejak tahun 2011.

Data yang dikumpulkan oleh Inspektur Rumah Remaja tersebut menyebutkan bahwa 664 remaja, yang terlibat dalam insiden pelemparan batu telah diterima dan ditebus dari tanggal 23 September 2011 hingga 17 Juni 2017.

Menariknya, pelemparan batu berada di puncak daftar kategori dugaan pelanggaran remaja yang menyebabkan mereka ditahan dan ditempatkan di Rumah Remaja. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga:  Delegasi Media UEA Kunjungi MINA

Pelanggaran lainnya adalah kasus pembunuhan,  pemerkosaan, pencurian, kecelakaan, penculikan, anti-agama, masalah hak asuh, bunuh diri, berjudi dan lainnya.

Meningkatnya kasus pelemparan batu seiring semakin maraknya terjadi bentrokan antara warga Kashmir dengan polisi keamanan India.

Dalam bentrokan, warga seringkali menjadikan batu sebagai senjata untuk menghalang-halangi tindakan para polisi.

Pada sepekan terakhir, bentrokan warga dengan polisi dan tentara sering terjadi di Srinagar dan berbagai wilayah di Kashmir Selatan. Gejolak itu memanas stelah beberapa warga sipil tewas oleh polisi. (T/RI-1/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.