Al-Hayya: Saatnya Pindahkan Senjata dari Gaza ke Tepi Barat

Gaza, MINA – Khalil al-Hayya, anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan, “Sudah saatnya bagi Hamas di Gaza memindahkan senjatanya untuk  perjuangan Palestina, kehilangan wilayah  tidak dapat dicatat dalam hidup kita.”

Dalam pidatonya pada konferensi populer menghadapi aneksasi dan Kesepakatan Abad Ini yang dilakukan secara virtual. Quds Press melaporkan, Rabu (17/6), ia menyatakan “Senjata kami sah dan jari-jari kami adalah pemicunya, dan keputusan ada di tangan kami.”

“Kami akan bergerak pada waktu yang tepat untuk melindungi Palestina, bahkan jika itu akan dicapai dengan kesulitan,” katanya

Al-Hayya memberi peringatan kepada pendudukan Israel yang bertujuan untuk mencuri tanah, menghakimi Yerusalem, dan menganeksasi tanah di Tepi Barat.

Baca Juga:  Dunia Kecam Nikki Haley yang Tandatangani Rudal Zionis

Dia menyampaikan pesan kepada warga Palestina di Tepi Barat, “Kami di Gaza akan mendukung Anda dan berdiri di belakang Anda. Kita akan mengadakan perlawanan terhadap pendudukan dan memberikan pelajaran kepada musuh. Tidak ada ruang untuk menunggu.”

Al-Hayya jug menekankan bahwa sudah waktunya bagi rakyat Palestina untuk menyembuhkan luka-luka dan menyatukan barisan  untuk menghadapi upaya mencuri tanah Palestina.

Dia melanjutkan, “Kami mendukung saudara-saudara kami di faksi-faksi lain, dan kami mengundang mereka untuk mempercepat perumusan rencana aksi yang jelas untuk menghadapi aneksasi.”

Ia menegaskan, waktunya telah tiba untuk kata-kata berubah menjadi perbuatan.

Dia memuji juga mengalirnya dukungan internasional menolak aneksasi,

Dia meminta Pemerintah negara-negara Arab untuk menolak normalisasi denga Israel, karena itu akan menusuk orang-orang Palestina dan perjuangan Palestina.

Baca Juga:  Relawan AWG Syahid di Gaza, Presidium MER-C: Jangan Gentar dalam Tugas

Dia meminta pemerintah dan rakyat Arab dan pihak-pihak lain untuk terus bergerak mendukung perjuangan Palestina. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf