Layanan Telekomunikasi di Gaza Akan Kembali Mati Total

Gaza, MINA – Dua perusahaan telekomunikasi utama di Gaza, Palestina, telah memperingatkan akan adanya pemadaman telekomunikasi total dalam beberapa jam mendatang karena kekurangan bahan bakar di tengah pengepungan Israel di wilayah tersebut.

“Pusat data utama dan saklar di Jalur Gaza ditutup secara bertahap karena kehabisan bahan bakar,” kata Paltel dan Jawwal, dua perusahaan telekomunikasi terbesar di Gaza dalam pernyataan bersama di situs X pada Rabu (15/11).

Perusahaan-perusahaan tersebut mengatakan, semua generator yang mengoperasikan elemen jaringan di Gaza terhenti, dan elemen dasar jaringan kini bergantung pada baterai.

“Hitung mundur telah dimulai untuk menghentikan semua layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza,” kata Laith Daraghmeh, CEO otoritas regulasi telekomunikasi Palestina, dikutip dari Anadolu Agency.

Dia mengatakan pembicaraan sedang dilakukan dengan lembaga-lembaga internasional untuk memastikan masuknya jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk pengoperasian layanan komunikasi di Gaza yang terkepung ketat oleh Pendudukan Israel.

Baca Juga:  Hai Israel, Apa Salah Indomie?

Sebelumnya, pada Ahad (12/11) Menteri Komunikasi Palestina Yitzhak Sidr memperingatkan bahwa semua layanan komunikasi dan internet akan berhenti di Jalur Gaza pada hari Kamis karena menipisnya bahan bakar.

Pendudukan Israel menghentikan pengiriman bahan bakar ke Jalur Gaza sebagai bagian dari “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut setelah pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas dari Gaza melancarkan serangan ke pemukiman Ashkelon, Israel selatan 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut pihak berwenang Israel.

Pada hari yang sama pasukan Israel melakukan pengeboman hampir seluruh wilayah Gaza dan juga melakukan serangan darat hingga saat ini tercatat jumlah korban warga Palestina mencapai 11.500 lebih syahid dan 29.000 lebih orang luka-luka. (T/R5/RI-1)

Baca Juga:  Al-Qassam Tewaskan 12 Tentara Israel

Mi’raj News Agency (MINA)