Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remaja Israel Dipenjara Karena Tolak Wajib Militer

kurnia - Kamis, 28 Desember 2023 - 19:36 WIB

Kamis, 28 Desember 2023 - 19:36 WIB

12 Views ㅤ

Al-Quds, MINA – Pengadilan militer Israel telah menjatuhkan hukuman 30 hari penjara kepada seorang remaja Israel, karena menolak wajib militer untuk melakukan serangan terhadap Jalur Gaza.

“Saya menolak untuk percaya, bahwa lebih banyak kekerasan membawa keamanan, saya menolak untuk mengambil bagian dalam perang balas dendam,” kata Tal Mitnick, 18, dalam sebuah pernyataan dikutip oleh surat kabar The Jerusalem Post.

“Di dunia yang kita tinggali ini penuh dengan kepentingan korup, kekerasan dan perang adalah cara lain untuk meningkatkan dukungan terhadap pemerintah dan membungkam kritik,” tambahnya.

“Kita harus mengakui fakta bahwa setelah berpekan-pekan serangan operasi darat di Gaza, pada akhirnya negosiasi, kesepakatan, membawa kembali para sandera. Sebenarnya tindakan militerlah yang menyebabkan mereka terbunuh,” kata Mitnick.

Baca Juga: Komunitas Palestina di Jerman Unjuk Rasa Kutuk Agresi Israel

“Karena kebohongan kriminal bahwa ‘tidak ada warga sipil yang tidak bersalah di Gaza,’ bahkan para sandera yang mengibarkan bendera putih sambil berteriak dalam bahasa Ibrani pun ditembak mati,” tegasnya.

Ia mengungkapkan  tidak mau membayangkan berapa banyak kasus serupa yang tidak diinvestigasi karena korbannya dilahirkan di sisi yang salah.

Remaja tersebut adalah orang Israel pertama yang dipenjara karena penentangannya terhadap perang Gaza sejak pecahnya konflik pada 7 Oktober.

Dia diperkirakan akan dijatuhi hukuman penjara lainnya setelah pembebasan pertamanya, menurut pernyataan perwakilannya.

Baca Juga: Puluhan Keluarga di Gaza Kembali Tinggalkan Rumah Akibat Serangan Udara Israel

Pada Agustus, lebih dari 200 siswa sekolah menengah Israel mengumumkan penolakan dinas militer, dengan alasan pendudukan Israel atas tanah Palestina.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 21.110 warga Palestina telah terbunuh dan 55.243 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan pejuang Palestina.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di wilayah Jalur Gaza, dengan 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (T/R4/P1)

Baca Juga: Netanyahu Sembunyi ke Tempat Aman Saat Sirene Berbunyi di Caesarea

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda