SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamaah Haji Indonesia Mulai Berangkat Ahad 12 Mei

Rana Setiawan - Ahad, 12 Mei 2024 - 05:15 WIB

Ahad, 12 Mei 2024 - 05:15 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, sekaligus melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia pada Ahad (12/5) dini hari.

Keberangkatan 393 jamaah kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) ini menandai dimulainya fase pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci.

Proses pemberangkatan ini akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024.

“Kita tadi melihat layanan fast track di Bandara. Waktunya tidak lebih dari 2 menit. Sangat cepat sekali. Sangat membantu jamaah. Nanti sampai Saudi, mereka tidak lagi ada proses imigrasi, dan bisa langsung naik bus ke hotel dan beribadah di Tanah Suci,” sebut Gus Men.

Baca Juga: 26 Tahun Rumah Zakat, Berikan 18,2 Juta Penerima Manfaat

Kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jamaah, terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.

Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jamaah (60,21% jemaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya.

Apresiasi Tambahan Layanan Fast Track Jamaah Haji

Dalam kesempatan tersebut, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jamaah haji Indonesia.

Baca Juga: PP Muhammadiyah-BCA Syariah Tandatangani Nota Kesepahaman

Apresiasi ini disampaikan Menag saat memberikan keterangan pers usai melepas keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia itu.

Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia.

Fast track awalnya hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.

Layanan fast track dapat menghemat waktu jamaah setibanya di bandara tujuan, baik Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.

Baca Juga: Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada Tiga Personel Polri

Sebab, proses pengecekan dokumen keimigrasian (pre departure clearance), seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di Bandara Soetta, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.

Hadir perwakilan kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, Kepala BPKH Fadlul Imamsyah, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag. Hadir juga Direktur Utama Garuda Indonesia, Iwan Setiaputra.

Gus Men beserta Dubes Saudi, Wakil Ketua Komisi VIII, dan rombongan sempat menyaksikan langsung proses layanan fast track keberangkatan jamaah JKG 01.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili. Dia menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi calon jemaah haji.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah Turun Jadi 10,47 Persen

Dia bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hannya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.

Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jamaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu,” kata Ace.

Dia menyebutkan, seperti tahun sebelumnya, jika tidak diadakan fast track, biasanya penyelesaian imigrasi bisa dua sampai lima jam.

“Dengan fast track ini bisa memberikan pelayanan kepada jamaah haji, saat turun dari pesawat, mereka bisa langsung menuju bus,” sebut Ace.

Baca Juga: NU Expo Digelar di GOR Kota Pasuruan

Menurutnya, jamaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syaikh Faisal Abdullah Al-Amudi berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.

Dia mendoakan agar jamaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci.

“Kami mendoakan jemaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya,” harapnya.[]

Baca Juga: Jusuf Kalla Apresiasi Program Bantuan MER-C di Afghanistan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Disparbud Jepara Ajari Siswa Seni Ukir di Museum RA Kartini

Rekomendasi untuk Anda

Haji 1445 H
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Indonesia
Haji 1445 H
Artikel
Artikel
MINA Millenia
Artikel