Bandar Lampung, 10 Syawal 1438/5 Juli 2017 (MINA) – Pembina Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) yang juga Waliyul Imaam jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Abdullah Mutholib menghimbau masyarakat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Lampung untuk memasukkan putra-putrinya berkuliah di SQABM.
Hal ini disampaikan Abdullah pada sosialisasi keluarnya izin operasional SQABM di Masjid At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Rabu, (5/7) malam.
“Maju dan mundurnya SQABM ini bergantung juga dengan dukungan kita sebagai warga masyarakat sekitar kampus ini berada,” katanya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Abdullah menekankan agar masyarakat Kampung Islam Muhajirun khususnya dan Lampung umumnya untuk memanfaatkan kesyukuran atas keberadaan SQABM di Lampung ini.
“Jangan sampai kesyukuran kita orang lain yang menikmati. Kalau keberadaan SQABM yang ada di sini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh orang tua yang memiliki putra putri nya, tentu orang lain yang akan menikmati. SQABM akan besar kalau kita mendukungnya,” katanya.
Hadir pada sosilisasi tersebut, Pembina SQABM, Prof. Dr. Arifien Bratawinata yang juga pernah menjabat Rektor Universitas Mulawarman, Ketua SQABM, Dr. Dudin Shobaruddin, Wakil Ketua I, Dr. Lili Sholehuddin, Wakil Ketua II Heri Budianto, MT
Pada acara tersebut, Wakil Ketua II, Heri Budianto, MT menyatakan SQABM telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama yang tertuang dalam SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam (DIRJEN PENDIS) Kementerian Agama Republik Indonesia, No. 3373 tahun 2017 tentang Izin Pendirian Perguruan Tinggi Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) yang dikeluarkan di Jakarta tanggal 16 Juni 2017.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
SQABM merupakan Lembaga Tinggi unggulan berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya tegaknya syariat Islam yang rahmatan lil ’alamin serta menghasilkan cendekiawan Muslim yang berkualitas, berilmu dan berakhlaqul karimah.(L/B01/P1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal