Washington, 17 Syawwal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi kembali dikonfirmasi telah tewas oleh seorang pemantau perang Suriah pada hari Selasa (11/7). Sebelumnya, pemerintah Rusia mengklaim telah membunuhnya dalam serangan udara 28 Mei dekat Raqqa.
Namun, dalam laporan pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya itu, disebutkan bahwa mereka tidak dapat menguatkan, tapi berharap itu benar adanya.
Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan bahwa pihaknya telah “mengonfirmasi informasi” dari para pemimpin negara-negara Islam terkemuka yang mengonfirmasikan kematian Baghdadi.
Baghdadi telah menyatakan dirinya sebagai “khalifah” pada tahun 2014 di Mosul, Irak.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Namun, pernyataan itu tidak memberikan tanggal, lokasi atau penyebab kematian Baghdadi, demikian Middle East Eye memberitakannya yang dikutip MINA.
Koalisi pimpinan AS yang melawan ISIS di Suriah dan Irak mengatakan, tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut.
“Komandan papan atas dari ISIS yang ada di provinsi Deir Ezzor telah mengonfirmasi kematian Abu Bakr Al-Baghdadi kepada Observatorium,” kata Direktur SOHR Rami Abdel Rahman kepada Kantor berita AFP. “Kami mempelajarinya hari ini tapi kami tidak tahu kapan dia meninggal atau bagaimana.”
Abdel Rahman mengatakan, Baghdadi berada di bagian timur provinsi Deir Ezzor, Suriah dalam beberapa bulan terakhir, tapi tidak jelas apakah dia terbunuh di daerah tersebut atau di tempat lain.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Tidak ada konfirmasi resmi atau penyangkalan berita dari kantor berita dan media sosial yang digunakan ISIS.
Koalisi pimpinan AS mengatakan bahwa mereka tidak dapat memverifikasi laporan SOHR.
“Kami tidak bisa memastikan laporan ini, tapi kami harap itu benar,” kata juru bicara koalisi Kolonel Ryan Dillon. (T/RI-1/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan