Bandar Lampung, MINA – ACT melalui Global Wakaf memberikan sumur wakaf untuk warga Lampung yang mengalami kekeringan.
Menurut rilis yang diterima MINA pada Jumat (28/6), tiga titik sumur wakaf diberikan untuk warga Desa Mulya Agung, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
“Hari kelima setelah Idulfitri kami mulai pengeboran. Enam hari setelahnya, kedalaman pengeboran mencapai 60 meter dan air keluar dengan banyak. Bahkan, seharian tidak habis airnya,” kata Ketua ACT Lampung, Dian Eka Darma Wahyuni.
Ia juga mengatakan daerah yang dihuni oleh transmigran asal Jawa dan Bali itu memiliki tekstur tanah yang keras.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Hal itu menjadi penyebab sumur galian yang diandalkan oleh warga tidak mengeluarkan air secara maksimal.
“Untuk air dari Sumur Wakaf pun masih perlu kami maksimalkan lagi agar jernih dan dapat mengalir ke rumah-rumah warga. Kami sedang melakukan penjernihan sumur agar air tidak mengandung butiran pasir. Kami juga tengah membangun tangki air dan pipa-pipa menuju rumah warga,” ujar Dian.
Sebelumnya, ketika musim kemarau tiba, sumur galian yang biasa dimanfaatkan oleh warga akan mengering hingga airnya benar-benar habis. Satu-satunya sumber yang bisa dimanfaatkan adalah air dari aliran sungai. Tetapi sungai tersebut tidak benar-benar dekat dengan tempat tinggal masyarakat Desa Mulya Agung.
“Kalau kemarau warga Desa Mulya Agung biasa mengambil air dari sungai. Itu pun debit airnya kecil dan agak keruh warna airnya. Jarak antara desa ke sungai sendiri juga cukup jauh, sekitar 13 kilometer,” jelasnya.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Meski begitu, warga sekitar tidak pernah membeli air dengan mengandalkan air di sungai atau dusun-dusun tetangga yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal.
Sejauh ini tak hanya Desa Mulya Agung, Global Wakaf juga tengah membangun Sumur Wakaf di titik lain di kecamatan tersebut dikarenakan kondisinya yang serupa dengan Desa Mulya Agung, di antaranya di Desa Bandar Dalam dan Dusun II yang kini juga sedang dalam tahap pengerjaan.
Ketiga Sumur Wakaf di titik tersebut adalah bagian dari ikhtihar untuk mengentaskan kekeringan di Kecamatan Negeri Agung.
Upaya Global Wakaf itu terus berlanjut sejak program Sumur Wakaf pertama kali berjalan pada tahun 2015 lalu di Provinsi Lampung.(R/cha/B01/RS1).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Mi’raj News Agency (MINA)