Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KALEIDOSKOP AFRIKA 2013

Admin - Selasa, 31 Desember 2013 - 14:38 WIB

Selasa, 31 Desember 2013 - 14:38 WIB

406 Views ㅤ

Januari

11 Januari 2013, Perancis meluncurkan serangan udara di Mali untuk menghentikan oposisi Islam pada perang saudara di Mali. Operasi tersebut mendapat dukungan negara-negara sekutu Barat.

17 Januari 2013, Amerika Serikat (AS) mengakui pemerintah Somalia untuk pertama kalinya sejak lebih dari dua dekade. Menlu AS, Hillary Clinton mengumumkannya bersama Presiden Somalia Sheikh Hassan Mohamud.

Februari
6 Februari 2013, Tokoh oposisi Tunisia dari Partai Demokrat Patriot, Shokri Belaid ditembak mati sejumlah orang tak dikenal sewaktu meninggalkan rumahnya. Pembunuhan ini memicu reaksi ribuan demonstrasi turun ke jalan-jalan mengakibatkan kerusuhan terjadi.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

19 Februari 2013, Ketika Tunisia sedang memanas, Perdana Menteri Tunisia Hamadi Jebali mengundurkan diri dalam sebuah konferensi pers di Tunis.

Maret
4 Maret 2013, Kenya melaksanakan pemilu presiden. Wakil Perdana Menteri Uhuru Kenyatta memimpin atas saingan utamanya, Perdana Menteri Raila Odinga setelah mendapat 50,03% suara. Akhirnya Kenyatta terpilih menjadi presiden Kenya.

20 Maret 2013, Sudan dan Sudan Selatan menarik mundur pasukannya dari daerah perbatasan sebagai langkah damai pertama untuk membangun zona perbatasan demiliterisasi.

April
12 April 2013, Presiden Sudan, Omar al-Bashir mengunjungi Juba, ibukota Sudan Selatan untuk yang pertama kali setelah Sudan Selatan memisahkan diri Juli 2011. Dua hari setelahnya, Sudan Selatan mulai mengirimkan minyaknya ke Sudan. Pengiriman ini merupakan yang pertama kali dilakukan kedua negara.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

22 April 2013, Indonesia dan Sudan sepakat meningkatkan kerjasama di bidang pertanian dan peternakan melalui pembentukan Joint Technical Committee (JTC). Kerjasama ini ditandatangani Menteri Pertanian (Mentan) RI dan Menteri Pertanian dan Irigasi Sudan di Khartoum.

Mei
15 Mei 2013, Mantan panglima perang Islam Ahmed Madobe terpilih sebagai presiden Jubaland, selatan Somalia, sementara itu mantan Menteri Pertahanan Somalia sekaligus panglima perang Barre Hirale juga mengangkat dirinya sebagai presiden Jubaland. Hirale mengaku dirinya diangkat oleh para tetua setempat.

28 Mei 2013, Para pejuang al-Shabab Somalia menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak (drone) milik angkatan militer AS di atas kota pesisir selatan ibukota Mogadishu.

Juni
12 Juni 2013, Pengacara Muslim di Afrika Selatan (Afsel) menuntut Presiden AS Barack Obama atas tuduhan membunuh warga sipil dengan mengoperasikan pesawat tanpa awak (drone) di negara-negara Muslim. Serangan drone AS memang banyak membunuh rakyat sipil di negeri Muslim seperti Afghanistan, Pakistan, dan Yaman.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

13 Juni 2013, Lebih dari 23.500 orang di wilayah pertempuran di Jonglei, Sudan Selatan mencari perlindungan ke negara tetangga Uganda, Kenya dan Ethiopia. Pertempuran dimulai ketika pemerintah Sudan Selatan melancarkan operasi melawan kelompok gerilyawan yang dipimpin oleh David Yau Yau, mantan kolonel militer Sudan Selatan.

Juli
1 Juli 2013, PBB mengambil alih misi penjaga perdamaian di Mali dari pasukan African-led International Support Mission to Mali (AFISMA) di ibukota Bamako. Kekuatan PBB di Mali berjumlah sekitar 12.600 prajurit.

3 Juli 2013, Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokrasi, Muhammad Mursi digulingkan kudeta militer yang dipimpin Jenderal Abdel Fatah Al-Sisi. Dua hari berikutnya, Uni Afrika menangguhkan keanggotaan Mesir dan menghentikan semua kegiatan dari Mesir setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi.

Agustus
5 Agustus 2013, Polisi Tunisia menembak seorang tersangka teror dan menangkap empat orang lainnya tersangka pelaku pembunuhan politisi Tunisia, Chokri Belaid. Pembunuhan Belaid memicu konflik di Tunisia.

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

17 Agustus 2013, Gedung konsulat Mesir di Benghazi, Libya diguncang bom. Laporan menunjukkan tidak ada korban jiwa namun menimbulkan kerusakan yang cukup besar.

September
18 September 2013, Ma’had Al-Fatah Indonesia menandatangani kerjasama pendidikan dengan Universitas Islam Omdurman dan Universitas Al Qur’an dan Sains Islam Sudan.

21 September 2013, Pejuang bersenjata Somalia, Al-Shabab menahan sejumlah sandera di dalam mal di Nairobi, ibukota Kenya. Pengepungan tersebut menewaskan sedikitnya 39 orang dan 150 lainnya luka-luka.

Oktober
9 Oktober 2013, Perdana Menteri Libya Ali Zeidan diculik dari sebuah hotel di Tripoli oleh kelompok bersenjata dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Sehari kemudian, Kamis (10/10) Zeidan dibebaskan.

Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza

29 Oktober 2013, Sebuah serangan drone (pesawat tanpa awak) AS menghantam sebuah mobil yang membawa anggota senior kelompok bersenjata al-Shabab di Somalia. Serangan itu menewaskan dua orang, termasuk pakar bahan peledak Al-Shabab.

Nopember
16 Nopember 2013, Libya mengumumkan keadaan darurat setelah terjadi bentrokan yang menewaskan satu orang pendemo dan melukai puluhan lainnya.

24 Nopember 2013, Angola menjadi negara pertama di dunia yang melarang agama Islam berkembang meskipun pada akhirnya pejabat diplomatik Angola di kedutaan Washington membantah laporan itu.

Desember
5 Desember 2013, Ikon anti-apartheid Afrika dan juga mantan presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan Nelson Mandela meninggal dunia pada usia 95. Sehari setelah wafatnya, Presiden Palestina Mahmud Abbas menyampaikan penghormatannya atas komitmen Nelson Mandela untuk rakyat Palestina dengan menjulukinya sebagai simbol pembebasan dari penjajahan dan pendudukan. Mandela merupakan salah seorang tokoh dunia “Pendukung setia Palestina.”

Baca Juga: Uni Eropa untuk Pertama Kali Kirim Vaksin Mpox ke Kongo

11 Desember 2013, Pemimpin Redaksi Saudi Gazette, Iyad Madani terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) baru OKI pada akhir Sidang KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-40. Madani menggantikan Sekjen OKI sebelumnya, Ekmeleddin Ihsanoglu dari Turki. (T/P01/E1).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Permainan Angklung Meriahkan Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79 di KBRI Nairobi

Rekomendasi untuk Anda