Cibubur, MINA – Pimpinan Tim Pembela Muslim Ahmad Michdan mengatakan, dr. Joserizal Jurnalis adalah seorang sosok pejuang kemanusiaan yang melebihi kondisi fisiknya.
“Perjuangannya bukan hanya di Indonesia saja akan tetapi juga di luar negeri seperti di Palestina,” kata Ahmad kepada MINA saat melayat di rumah duka di kompleks Silaturahim, Cibubur, Senin (20/1), Cibubur.
Ia mengungkapkan bahkan dalam kondisi yang tidak sehat beliau konsen kesehatan Hambali dan, meminta Ahmad Michdan, Mahendradata dan dr. Mea berangkat ke AS untuk melihat kondisinya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Sementara itu Dr. Muhammad Syafii Antonio, Pimpinan dari Taskia Group, mengatakan, almarhum dr. Joserizal Jurnalis adalah seorang dokter yang sangat peduli sama masalah umat terutama pada saat bencana dan daerah-daerah konflik.
Ia menjelaskan, banyak yang daerah-daerah bencana karena musibah itu dibantu oleh dokter beserta dimensinya ada di Maluku ada di Afghanistan, Palestina, Irak dan di tempat-tempat lain.
“Satu yang paling sangat monumental adalah berdirinya Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Palestina, yang diinisiasi MER-C,” ucap Syafii.
Ini adalah salah satu rumah sakit yang sangat diandalkan di Gaza dan itu murni karya sukarelawan-sukarelawan Indonesia dan almarhum dr.Joserizal leader-nya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Kita kehilangan pejuang dan mujahid yang tulus dan kemampuannya di atas rata-rata. Ini merupakan kehilangan besar bagi Indonesia dan umat Islam,” imbuhnya.
Dr. Joserizal Jurnalis, lahir di Padang 56 tahun lalu, meninggal dunia, Senin dinihari di RS Harapan Kita, Jakarta. (L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal