Ramallah, MINA – Pasukan Israel pada Senin (18/10) menangkap seorang penulis dan akademisi Palestina terkemuka di rumahnya di Ramallah karena aktivitas kuliahnya.
Ahmad Qatamesh, seorang peneliti berusia 70 tahun, juga seorang dosen dan penulis lebih dari 10 buku, telah menghabiskan total 14 tahun di penjara Israel, sebagian besar dalam penahanan administratif tanpa tuduhan.
Khaled Qatamesh, saudara laki-laki Ahmed Qatamesh, mengatakan bahwa pasukan Israel mendobrak rumahnya pada pukul 3 pagi dan menanyakan di mana saudaranya tinggal. The New Arab melaporkan.
Qatamesh terakhir dibebaskan dari penjara Israel pada Agustus 2020 setelah menghabiskan tujuh bulan dalam penahanan administratif.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Khaled Qatamesh mengatakan bahwa para interogator mengkonfirmasi kepada Ahmed bahwa dia ditangkap karena kuliah yang dia berikan pada pertemuan mahasiswa di Universitas Birzeit, yang oleh otoritas Israel dianggap sebagai “hasutan”.
“Ketika dia dibebaskan, otoritas Israel melarang dia memberikan kuliah umum atau berpartisipasi dalam pertemuan publik,” kata Khaled.
Pada tahun 2011, Qatamesh ditangkap dan diinterogasi atas sebuah buku yang baru-baru ini diterbitkannya tentang aktivisme politik Palestina, yang juga dianggap sebagai tindakan “hasutan” oleh otoritas Israel.
Israel sering menggunakan tuduhan penghasutan untuk menangkap atau menyensor penulis dan seniman Palestina. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan