Penulis Palestina Peringatkan Kabinet Baru Israel akan Targetkan Perjuangan Palestina

Perdana Menteri Terpilih Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: dok. Anadolu Agency)

Yerusalem, MINA – Penulis politik Palestina dan warga negara Arab Israel, Muhammad Watad, hari Kamis (22/12), memperingatkan bahwa pemerintah baru Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri terpilih Benjamin Netanyahu akan menargetkan di wilayah entitas Zionis itu serta di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem. ‏

Berbicara dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan Al-Resalah Media Foundation, Watad mengatakan Otoritas Pendudukan Israel secara berturut-turut memandang warga Palestina yang tinggal di Israel sebagai “kelompok kelima”, Middle East Monitor melaporkannya.

Dia percaya pemerintah baru tidak berbeda dari lima pemerintahan berturut-turut Netanyahu sejak 2009, karena semuanya adalah pemerintah dari hak agama ekstrim, yang mengontrol pusat pengambilan keputusan di Israel, dan memiliki keputusan akhir dalam kehidupan politik Tel Aviv. ‏

Menurut Watad, banyak kondisi internal di Israel yang mengalami disintegrasi dan akan meledak, namun kini ada konsensus di antara mereka untuk melikuidasi perjuangan Palestina dari keberadaannya, menambahkan apa yang terjadi di gurun Negev dan di Yerusalem adalah buktinya.

Dia menjelaskan, sebanyak 300 ribu warga Palestina di Negev tidak lagi memiliki lebih dari satu juta dunam dari 11 juta dunam tanah di daerah tersebut. ‏

Dia menekankan, 40 desa yang tidak dikenal di Negev terancam dibongkar, yang merupakan bagian lain dari Nakbah di Negev. ‏

Watad mengindikasikan kehadiran warga Palestina mengkhawatirkan keyahudian negara sepihak Israel. (T/R7/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)