Lampung Selatan, MINA – Ketua Majelis Nasional Turkistan Timur, Seyit Tumtruk mengatakan, Pemerintah China tidak akan memberikan sedikitpun toleransi kepada umat muslim dari etnis Uighur.
Tumtruk mengatakan, oposisi Cina telah membocorkan dokumen rahasia yang berjumlah lebih dari 400 halaman berisikan perintah Presiden Cina untuk tidak memberikan toleransi dan memberikan penyiksaan seberat-beratnya kepada Muslim Uighur di negara itu.
Tumtruk mengatakan kepada MINA pada Rabu (27/11), dengan bocornya rahasia ini pemerintah China tidak lagi ingkar dengan apa yang selama ini mereka tutupi.
Selama tiga tahun terakhir pemerintah China terus melakukan penyiksaan terhadap muslim Uighur yang dijalankan secara sistematis.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Diantaranya, 1 juta anak-anak Uighur berada dalam bimbingan ideologisasi komunis China, terungkap juga bahwa 500 ribu anak muda yang sehat-sehat kemudian organ tubuhnya dijual.
Tumtruk berharap, dengan bocornya rahasia ini secara global, dunia lebih melihat pemerintah China dengan prespektif yang lain.
Isi dari dokumen tersebut diantaranya adalah “jangan biarkan ada yang lolos dari orang Uighur, tingkatkan disiplin dan hukum atas pelanggaran perilaku, dorong pertobatan dan pengakuan, jadikan pelajaran bahasa Mandarin sebagai prioritas utama, dorong siswa untuk benar-benar berubah, pastikan video pengawas mencakup seluruh asrama dan kelas tanpa titik buta”.
Dokumen-dokumen resmi itu dibocorkan ke Konsorsium Jurnalis Investigasif Internasional (ICIJ), yang bekerjasama dengan 17 mitra media, termasuk BBC panorama dan surat kabar The Guardian di Inggris. (L/uus/P2).
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA).