Sidon, MINA – Ribuan aktivis dari Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan Kelompok Islam Ikhwanul Muslimin di Lebanon turun ke jalan, Rabu malam (31/7), sebagai bentuk kemarahan atas pembunuhan Ismail Haniyeh.
“Syahidnya Ismail Haniyeh hanya akan meningkatkan tekad dan motivasi perlawanan kami untuk terus melawan Israel sampai mereka dikalahkan dari wilayah Palestina,” ujar salah satu demonstran. Quds Press melaporkan.
“Kami para pemilik tanah Palestina mempunyai hak yang harus dipenuhi, meskipun harus mengeluarkan banyak darah,” lanjutnya.
Aksi massa turun ke jalan di lingkungan kota Sidon dan kamp-kamp pengungsi di Lebanon selatan.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Aksi protes mencakup kata-kata yang mengutuk keras “operasi pengecut yang dilakukan Israel terhadap Haniyeh”.
Sementara itu, televisi pemerintah Iran melaporkan, penyelidikan terhadap pembunuhan tersebut sedang dilakukan dan hasilnya akan segera diumumkan.
Pimpinan Hamas dalam pernyataan persnya menatakan, upacara pemakaman resmi akan diadakan untuk Ismail Haniyeh, di ibu kota Iran, Teheran, Kamis (1/8), dan setelah itu jenazahnya akan diterbangkan ke ibu kota Qatar, Doha.
Shalat jenazah akan diadakan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab di Doha setelah salat Jumat. Setelah itu, jenazahnya akan dimakamkan di Pemakaman Imam Pendiri di Lusail, sebelah utara kota Doha. []
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Mi’raj News Agency (MINA)