Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Soal Uyghur: Tiongkok Bisa Belajar dari Indonesia

Nur Hadis - Sabtu, 11 Januari 2020 - 21:30 WIB

Sabtu, 11 Januari 2020 - 21:30 WIB

4 Views

Bandar Lampung, MINA – “Pemerintah Tiongkok bisa tiru Indonesia dalam hal menghormati dan toleransi terhadap kaum minoritas,” demikian dikatakan aktivis kemanusiaan, Nurhadis, Jumat (10/1),

Berbicara kepada wartawan di sela Aksi Damai Solidaritas untuk Muslim Uyghur di Tugu Adipura Bundaran Gajah, Bandar Lampung, ia mengemukakan, Indonesia yang mayoritas Muslim bisa sangat toleran dengan minoritas.

Tiongkok seharusnya belajar dari kita, Indonesia yang mayoritas Muslim bisa melindungi dan mengayomi minoritas.

Sebab, lanjutnya, nilai-nilai utama ajaran Islam adalah menebar dan mewujudkan kasih sayang terhadap seluruh makhluk.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Hal ini yang kemudian menegaskan bahwa ajaran Islam tidak akan menimbulkan kerugian dan kerusakan. “Justru mendapat kebaikan, keselamatan, dan kemuliaan hidup,” tegasnya.

Aksi mendukung Muslim Uyghur ini digagas Aqsa Working Group bersama  Ukhuwah Al-Fatah Rescue, Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung, dan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Lampung.

Sejumlah 1.000 orang masa memadati Tugu Bundaran Gajah menuntut pemerintah Tiongkok bertanggungjawab atas diskriminasi terhadap Muslim Uyghur, Xinjiang, China. (L/B03/P1).

Mina News Agency (MINA).

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Eropa
Kolom
Kolom
Khadijah