Aktivis Soal Uyghur: Tiongkok Bisa Belajar dari Indonesia

Bandar Lampung, MINA – “Pemerintah Tiongkok bisa tiru Indonesia dalam hal menghormati dan toleransi terhadap kaum minoritas,” demikian dikatakan aktivis kemanusiaan, Nurhadis, Jumat (10/1),

Berbicara kepada wartawan di sela Aksi Damai Solidaritas untuk Muslim Uyghur di Tugu Adipura Bundaran Gajah, Bandar Lampung, ia mengemukakan, Indonesia yang mayoritas Muslim bisa sangat toleran dengan minoritas.

Tiongkok seharusnya belajar dari kita, Indonesia yang mayoritas Muslim bisa melindungi dan mengayomi minoritas.

Sebab, lanjutnya, nilai-nilai utama ajaran Islam adalah menebar dan mewujudkan kasih sayang terhadap seluruh makhluk.

Hal ini yang kemudian menegaskan bahwa ajaran Islam tidak akan menimbulkan kerugian dan kerusakan. “Justru mendapat kebaikan, keselamatan, dan kemuliaan hidup,” tegasnya.

Aksi mendukung Muslim Uyghur ini digagas Aqsa Working Group bersama  Ukhuwah Al-Fatah Rescue, Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung, dan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Lampung.

Sejumlah 1.000 orang masa memadati Tugu Bundaran Gajah menuntut pemerintah Tiongkok bertanggungjawab atas diskriminasi terhadap Muslim Uyghur, Xinjiang, China. (L/B03/P1).

Mina News Agency (MINA).

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.