Cileungsi, Bogor, MINA – Syubban Fatayat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Cileungsi, menggelar Bazar Amal dan aksi penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi tengah (Sulteng) pada akhir pekan ini.
Koordinator Fatayat, Lulu’ Fitroh ketika ditemui wartawan MINA di lokasi, mengatakan penggalangan dana telah berlangsung hampir sepekan, dan pada pekan ini 6 – 7 Oktober 2018 akan digelar bazar amal peduli Sulteng di lingkungan Pesantren Al-Fatah Cileungsi.
“Penggalangan dana ini kami mulai dari lingkungan pesantren terlebih dahulu. Kami keliling ke rumah-rumah warga. Jumat ini juga ada pemuda dan para santri yang turun ke jalan,” katanya.
Selain melakukan penggalangan dana (galdan), kata dia, pihaknya juga mengumpulkan barang-barang layak pakai untuk infak terbaik. Barang-barang tersebut rencananya dijual pada Bazar Amal yang akan digelar akhir pekan ini di lingkungan Pesantren Al-Fatah Cileungsi.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Alhamdulillah, hingga saat ini dana yang telah terkumpul untuk korban gempa dan tsunami Sulteng, sudah ada 10 juta-an,” ujarnya.
Pantauan wartawan MINA di lokasi, masyarakat sangat antusias dalam menyalurkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami Sulteng. Terlihat dengan banyaknya barang yang telah diterima panitia Peduli Gempa Sulteng sudah memenuhi satu ruangan penuh.
“Jazakallah khairan kepada semua pihak yang telah ikut menginfakkan sebagian hartanya dalam galdan ini. Semoga Allah meridhoi,” katanya.
Selain Pesantren Al-Fatah Cileungsi, pesantren Al-Fatah diberbagai wilayah Indonesia pun ikut menggalang dana untuk korban gempa di Sulteng. Beberapa pesantren itu antara lain Pesantren Al-Fatah Lampung, Shuffah Cirende Purwakarta, Rumah Qur’an Al-Fatah Cikampek, dan daerah lainnya.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (3/10) pukul 13.00 WIB, tercatat 1.407 orang meninggal dunia, 2.549 orang luka berat, 70.821 orang mengungsi, dan 65.733 unit rumah rusak. (L/ais/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas