Jakarta, MINA – Praktisi Pendidikan dan Aktivis Kemanusiaan, Pendiri dari Jakarta Islamic School (JISc) Fifi Proklawati Jubilea merilis buku dengan judul “Pilu di Palu”.
“Allahu Akbar, rentetan bencana yang terjadi di bumi Indonesia mulai dari gempa yang mengguncang Lombok, kemudian disusul gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah menggugah untuk membuat buku,” kata Fifi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/11).
Dia mengatakan, buku yang berisi 46 judul ini mengungkapkan bagaimana mengisahkan secara lugas, padat, berisi dan menyentuh saat membacanya.
“Betapa tidak, pasca bencana tersebut saya langsung mengunjungi lokasi secara langsung juga menceritakan betapa dirinya sangat pilu terhadap yang terjadi di Palu, Donggala khusus Sulawesi Tengah. Buku ini bahkan mengajak kita untuk membaca seakan kita berada di tempat kejadian,” ungkap Fifi.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Ia menambahkan, buku ini memberikan nilai lebih di setiap judulnya. Bagaimana awalnya JISc Goes To Palu kemudian ada cerita saya tentang satu kompleks yang hilang ditelan bumi.
“Buku ini aku buat spontan saja atas usulan suami dan teman-teman, ‘Tulisan kamu bagus, menyentuh dan sederhana sehingga mudah dicerna,” ujar Fifi menirukan ucapan suaminya.
Dia juga mengungkapkan, dalam proses menulis dirinya selalu melibatkan perasaan bahkan membawa hatinya saat menulis. “Ya, saya memang kalau menulis pakai perasaan. Saya bawa hatiku di dalamnya. Saya merasakan apa yang dirasakan mereka, aku juga ikut menghayati apa yang mereka alami. Kalau siang, saya membantu mereka,” jelasnya.
Ia melanjutkan, “Kalau malam, saya mendoakan mereka dan kalau tidur saya membayangkan menjadi mereka, tidak punya rumah, bahkan toilet pun beramai-ramai satu kelurahan, sementara saya toilet sendiri di kamar sendiri,” ungkap Fifi yang juga mendirikan sekolah Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS) ini.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Bahkan, atas izin Allah Fifi yang awalnya tidak ada rencana datang ke lokasi bencana menjadi jatuh cinta dengan Palu. “Awalnya nggak ada kepikiran pengin ke Lombok saat gempa. Mendengar gempa, ya sudahlah, kumpulkan uang saja dan kirim saja, lewat lembaga yang bisa dipercaya,” katanya.
Ia menambahkan, gempa dan tsunami Palu membuatnya terhenyak. Saat ia melihat gambar di Facebook. “Aku liat gambar bule-bule lagi bersihin puing-puing reruntuhan dengan semangat dan gembira. Aku jadi malu sendiri. Orang asing saja ikut menolong saudara-saudara kita,” ujarnya.
Dalam acara “Relawan Itu Panggilan Jiwa, Dermawan Itu Panggilan Cinta”, Fifi menggambarkan kerja keras para relawan yang tanpa pamrih membantu masyarakat Lombok dan Palu.
Ia mengatakan, disetiap judul di bukunya, akan membuat pembaca berpikir tentang kebesaran Allah yang Maha Dahsyat. Di antara judul dalam bukunya itu adalah, “Jangan Berfoto di Depan Spanduk PKS”, “Kini Negeri 1000 Masjid Jadi Negeri 1000 Tenda,” yang menurutnya mewakili perasaan muslim tanah air.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Begitu juga dengan tulisannya dalam judul “Pulang untuk Kembali” serta “Palu Itu Cantik” membuat kita yang membacanya ingin ambil bagian untuk memberikan kontribusi terbaik.
Buku terbaru dari Fifi. P. Jubilea “PILU DI PALU” ini dapat dipesan dengan harga Rp75.000,-. Hasil penjualan buku 100 persen untuk Donasi Palu dan Lombok. Info dan pemesanan, hubungi: 087872714543. (L/R03/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)