ALAT CANGGIH RADIOLOGI TIBA DI RS INDONESIA DI GAZA

Gaza, 7 Sya’ban 1435/25 Mei 2015 (MINA) – Sempat tertunda selama tiga pekan, akhirnya alat canggih jenis CT Scan dan X-Ray untuk melengkapi Ruang Radiologi tiba di RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, demikian dilaporkan Site Manager, Ir. Edy Wahyudi, yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (25/5).

Menurut salah seorang anggota tim pengadaan alat kesehatan RS Indonesia, dr. Arief Rachman, alat CT Scan 128 slices memiliki kecepatan dan resolusi tinggi.

“Untuk Rumah Sakit Traumatologi seperti RS Indonesia, kecepatan dan resolusi tinggi itu nomor satu. Makin cepat, makin baik. Hasil gambar makin bagus, maka diagnosis akan makin tajam,” ujarnya.

Menurutnya, CT Scan tersebut termasuk multipurpose, dapat untuk pemeriksaan dasar mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki pada kasus trauma dan non-trauma, pemeriksaan jantung (CT Cardiac) dan evaluasi pembuluh darah (CT Angiografi).

“Dengan kemampuan rekonstruksi tiga dimensi, kami harap petugas klinik mendapat manfaat yang besar dari mesin tersebut,” tambah relawan yang sudah dua kali bertugas ke Gaza, 2009 dan 2010.

Menurut dr. Arief Rachman, relawan yang tengah menempuh Pendidikan Kedokteran Spesialis Radiologi di FKUI itu, alat X-Ray RS Indonesia tergolong jenis X-Ray fluoroskopi.

“Untuk radiologi konvensional, kami melengkapi mesin X-Ray dengan RF system atau fluoroskopi. Sistem ini digital. Pemeriksaan bisa dilihat secara real-time, langsung terhubung ke monitor dan direkam sehingga sangat bermanfaat untuk mengevaluasi pergerakan saluran nafas, saluran cerna atau jantung. Karena digital, tidak diperlukan kaset. Seluruh gambar dikirim ke printer dan dicetak ke film. Praktis karena tidak menggunakan lagi kamar gelap,” paparnya.

Ia menyatakan, dengan donasi yang ada dari masyarakat Indonesia, RS Indonesia yang dibangun oleh Lembaga Kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Resque Committee) dapat memberikan yang terbaik persembahan rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza.

Menurut rencana, RS Indonesia yang terletak sekitar 3 km perbatasan tanah yang dijajah Israel, akan diserahterimakan ke pihak pemerintah Palestina Juni mendatang. (T/P4/R05).

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)