Hadramaut, Yaman, 29 Jumadil Akhir 1436/18 April 2015 (MINA) – Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) menyerbu sebuah kamp kunci militer Yaman di ibukota provinsi Hadramaut, Mukalla, menyita senjata berat dan mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kota itu, Jumat (17/4).
Warga dan pejabat setempat menegaskan, kamp itu yang tetap setia kepada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, diambil alih tanpa perlawanan, di mana pada saat yang bersamaan, perang di daerah selatan dan utara terus berlangsung sengit antara pemberontak dan loyalis pemerintah.
Meskipun pemerintah Hadi di Yaman runtuh, Amerika Serikat (AS) telah berjanji untuk melanjutkan kampanye pengeboman pesawat tanpa awak (drone) terhadap AQAP, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Sementara itu, menurut sumber suku, dua terduga anggota AQAP tewas dalam serangan drone AS di provinsi Shabwa, barat Hadramaut.
AQAP adalah cabang Al-Qaeda yang paling ditakuti AS, karena mereka adalah kelompok yang paling aktif di antara afiliasi yang lain.
Beberapa bulan lalu, AQAP mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Eropa, di mana dua pria bersenjata menyerang kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, Perancis, pada 7 Januari 2015, menewaskan sedikitnya 12 orang.
Serangan terhadap kantor media yang beberapa kali menerbitkan karikatur menghina Nabi Muhammad (SAW) tersebut, menuai kecaman dari seluruh dunia, terutama dari Barat. Peristiwa itu juga menjadi titik tolak meningkatnya serangan terhadap kaum Muslim dunia di negara-negara Eropa. (T/P001/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon