Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin Buka Training of Trainer LCDU

Rudi Hendrik - Kamis, 26 Desember 2019 - 11:48 WIB

Kamis, 26 Desember 2019 - 11:48 WIB

8 Views

Bandung, MINA – Acara Program LCDU (Language Course for Da’wah and Ummah) English Camp “Training of Trainer” di Bandung dibuka hari ini, Kamis (26/12) oleh Amir Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jawa Barat Munif Nasir.

Para peserta 17 orang pendidik dan ustaz berasal dari sejumlah lembaga di berbagai Indonesia yang berada di bawah binaan Jama’ah Muslimin (Hizbullah), seperti Bogor, Lampung, Kalimantan, Jawa Tengah dan lainnya, termasuk peserta dari Maroko yang juga guru bahasa di Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung.

Dalam sambutannya di Kampus Alfa Centauri, Jl. Diponegoro No. 48, Bandung, Munif mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya acara ini untuk meningkatkan keterampilan umat dalam berbahasa Inggris guna memperkuat dakwah.

“Generasi sekarang beruntung, jangan seperti saya telat mempelajari bahasa, jadi kalau berbahasa Inggris medok sunda atau jawanya masih nampak,” katanya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Harapannya, setelah mengikuti acara “Training of Trainer” ini para peserta dapat menerapkan ilmunya di masing-masing daerahnya.

Sementara itu, Ketua LCDU Agus Rustandi mengatakan bahwa Program ini diprakarsai oleh LCDU bekerja sama dengan Majelis Tarbiyah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah).

Sebelumnya Pendiri LCDU Ihsan Ibadurrahman mengatakan, program LCDU English Camp diadakan untuk menjadi penggerak, agar ke depannya bisa membawa semangat baru untuk belajar bahasa Inggris.

“Bahasa itu penting, karena di era milenium ini, kita sudah tidak bisa terlepas lagi dari kemampuan berbahasa dan berkomunikasi,” kata Ihsan kepada Mina.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Menurutnya, ada dua ilmu yang harus dipegang agar tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain di zaman ini, yaitu ilmu berkomunikasi dan ilmu sains.

“Minimal kita bisa memegang satu saja, itu sudah baik, yaitu dengan berbahasa Inggris,” katanya.

Ia menambahkan, program tersebut ingin menguatkan semangat dakwah internasional.

“Jika kita ingin memberikan pesan kepada teman-teman kita di luar negeri, tidak mungkin kita menggunakan bahasa sendiri, tapi kita harus menggunakan bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris,” katanya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

LCDU merupakan lembaga dakwah yang berlokasi di Bandung. Berada di bawah bimbingan Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) cabang Jawa Barat dan Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif. (L/SK/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Breaking News
Breaking News
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom