Amir Syubban Jama’ah Muslimin Jakarta Utara Ajak Kenali Konstantinopel

Jakarta, MINA – Amir Syubban Jama’ah Muslimin Wilayah Jakarta Utara Rachmat Asyari mengajak generasi muda muslim agar dapat mengenal sejarah kota Islam yang sangat megah.

“Konstantinopel sebelumnya bernama Bizantium, kota terbesar yang dahulu termakmur di Eropa. Keindahannya dan letaknya strategis sebagai penghubung dua benua besar Eropa dan Asia. Pertahanannya sangat kuat,  meski dikepung beberapa kali oleh berbagai bangsa.,” kata Asyari dalam diskusi publik ‘Konstantinopel Dalam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadis’ di Masjid Hizbullah, Jakarta Utara, Ahad (16/8).

Sehari sebelumnya juga berbicara di forum ini, Rifa Berliana Arifin, Kepala Redaksi Bahasa Arab Kantor Berita MINA.

“Konstantinopel kemudian berhasil dikuasai Islam, menjadi pintu gerbang bagi kekhalifahan Utsmani untuk melebarkan sayap kekuasaannya ke Mediterania Timur hingga ke semenanjung Balkan,” tambahnya.

“Keberhasilan Sultan Muhammad Al Fatih mendidik pasukan perangnya dalam menaklukan Kota Konstantinopel perlu dicontoh umat Islam dalam mendidik generasi muda saat ini,” katanya.

Menurutnya, strategi perang yang dllancarkan pasukan Utsmani tentu bukanlah pekerjaan mudah. Pembuatan terowongan itu mau tak mau telah menelan banyak korban jiwa dari kalangan mereka.

Ia menerangkan bahwa Sultan Turki Usmani pada usia 19 tahun, menggantikan ayahnya yang meninggal, dan pada usia 21 tahun, Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan benteng terkuat Imperium Byzantium, Konstantinopel, ibu kota Romawi menjadi genggaman Islam.

“Nama kota tersebut diubah menjadi Kota Istanbul dari sinilah kasih sayang Islam bertebaran di bumi Eropa. Salah satu rahasianya beliau tidak pernah meninggalkan shalat malam. Sehingga dijuluki ahlinya tahajud, karena tidak pernah meninggalkan salat tahajud selama hidupnya,” ujarnya.

“Shalat tahajud adalah senjata utama Muhammad Al-Fatih, kami berharap generasi muda dapat mengenal sosok Sultan Muhammad Al Fatih yang pernah membuat kejayaan Islam termasuk menguasai salah satu kota termegah yang dahulu pernah dimilik kaum muslim,” imbuhnya.

(L/R4/P1))

 

Mi’raj Islam Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.