Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amir Syubban Jama’ah Muslimin Jakarta Utara Ajak Kenali Konstantinopel

kurnia - Senin, 17 Agustus 2020 - 15:02 WIB

Senin, 17 Agustus 2020 - 15:02 WIB

6 Views ㅤ

Foto: MINA

Jakarta, MINA – Amir Syubban Jama’ah Muslimin Wilayah Jakarta Utara Rachmat Asyari mengajak generasi muda muslim agar dapat mengenal sejarah kota Islam Konstantinopel yang sangat megah.

Konstantinopel sebelumnya bernama Bizantium, kota terbesar yang dahulu termakmur di Eropa. Keindahannya dan letaknya strategis sebagai penghubung dua benua besar Eropa dan Asia. Pertahanannya sangat kuat,  meski dikepung beberapa kali oleh berbagai bangsa.,” kata Asyari dalam diskusi publik ‘Konstantinopel Dalam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadis’ di Masjid Hizbullah, Jakarta Utara, Ahad (16/8).

Sehari sebelumnya juga berbicara di forum ini, Rifa Berliana Arifin, Kepala Redaksi Bahasa Arab Kantor Berita MINA.

Konstantinopel kemudian berhasil dikuasai Islam, menjadi pintu gerbang bagi kekhalifahan Utsmani untuk melebarkan sayap kekuasaannya ke Mediterania Timur hingga ke semenanjung Balkan,” tambahnya.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Keberhasilan Sultan Muhammad Al Fatih mendidik pasukan perangnya dalam menaklukan Kota Konstantinopel perlu dicontoh umat Islam dalam mendidik generasi muda saat ini,” katanya.

Menurutnya, strategi perang yang dllancarkan pasukan Utsmani tentu bukanlah pekerjaan mudah. Pembuatan terowongan itu mau tak mau telah menelan banyak korban jiwa dari kalangan mereka.

Ia menerangkan bahwa Sultan Turki Usmani pada usia 19 tahun, menggantikan ayahnya yang meninggal, dan pada usia 21 tahun, Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan benteng terkuat Imperium Byzantium, Konstantinopel, ibu kota Romawi menjadi genggaman Islam.

“Nama kota tersebut diubah menjadi Kota Istanbul dari sinilah kasih sayang Islam bertebaran di bumi Eropa. Salah satu rahasianya beliau tidak pernah meninggalkan shalat malam. Sehingga dijuluki ahlinya tahajud, karena tidak pernah meninggalkan salat tahajud selama hidupnya,” ujarnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

“Shalat tahajud adalah senjata utama Muhammad Al-Fatih, kami berharap generasi muda dapat mengenal sosok Sultan Muhammad Al Fatih yang pernah membuat kejayaan Islam termasuk menguasai salah satu kota termegah yang dahulu pernah dimilik kaum muslim,” imbuhnya.

(L/R4/P1))

 

Mi’raj Islam Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Kolom
Breaking News
Kolom
Feature